Bandara Silampari diusulkan didarati pesata Boeing 737

id Bandara Silampari, didarati pesata boeing,

Bandara Silampari diusulkan didarati pesata Boeing  737

Ilustrasi. Bandara Silampari Lubuklinggau (FOTO ANTARA)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan agar Bandara Silampari daerah itu pada 2015 dapat disinggahi secara rutin pesawat jenis Boeing 737-900 karena sarana dan prasarananya sudah memadai.

Kepala Dinas Perhubungan Musirawas Ari Narsa, Senin, mengatakan, usulan itu sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan dan mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI saat melakukan reses pertama ke kabupaten itu pada akhir Desember 2014.

Landasan pacu Bandara Silampari yang berlokasi dalam Kota Lubuklinggau itu saat ini sepanjang 3.200 meter dan pernah disinggahi pesawat berbadan lebar jenis Boeing 737-300 pada pertengahan 2014.

Saat ini transportasi udara Lubuklinggau-Jakarta masih dilayani maskapai Avia Star berkapasitas sekitar 60 orang penumpang dengan jadwal dua kali seminggu yakni Selasa dan Kamis.

"Kami dalam waktu dekat akan mengantarkan langsung usulan tersebut ke Dirjen Perhubungan Udara agar mendapat persetujuan untuk mengoperasikan pesawat Boeing 737-300 maupun 737-900," ujarnya.

Selain itu sudah ada kerja sama dengan Pemda Kota Lubuklinggau, terutam masalah penutupan jalan umum yang melintasi landasan bandara tersebut.

Saat ini pemerintah Kota Lubuklinggau sudah membuat jalan alternatif dengan konstruksi aspal, sehingga mamsyarakat tidak memperotes dan tidak ada alasan lagi bila jalan itu ditutup, ujarnya.

Anggota Komisi V DPR-RI Fauzi H Amroh saat melakukan reses ke daerah itu berjanji akan mendukung program pemerintah daerah, terutama pengoperasian bandara Silampari, penyelesaian pengerjaan saluran irigasi di wilayah Kecamatan Tugumulyo, Air santan hingga ke Kecamatan Muara Kelinggi.

Pembangunan yang berpihak pada masyarakat itu akan menjadi prioritas program Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yaitu  memperbaiki infrastruktur. Oleh karena itu program pengoperasian bandara tersebut secepatnya disampaikan ke pemerintah pusat, katanya.

Aspirasi masyarakat Musirawas tersebut akan diteruskan Komisi V DPR RI untuk dibahas bersama, sehingga bisa terealisasi pada tahun ini, ujarnya.