BPS : tingkat kehidupan penduduk Indonesia semakin bahagia

id bps, tingkat kebahagian penduduk indonesia, tingkat kebahagiaan penduduk indonesia semakin tinggi, tingkat kehodupan smakin bahagia, bahagia

BPS : tingkat kehidupan penduduk Indonesia semakin bahagia

Badan Pusat Statistik (FOTO ANTARA)

...Terjadi peningkatan tingkat kebahagiaan dibandingkan 2013 yang tercatat indeks sebesar 65,11. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei pengukuran tingkat kebahagiaan menemukan tingkat kehidupan penduduk Indonesia pada 2014 semakin bahagia, yang ditandai dengan pencapaian Indeks Kebahagiaan sebesar 68,28 pada skala 0-100.
       
"Terjadi peningkatan tingkat kebahagiaan dibandingkan 2013 yang tercatat indeks sebesar 65,11. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Kamis.
       
Ia menjelaskan Indeks Kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun oleh tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan yang esensial serta memiliki besaran kontribusi yang berbeda-beda dalam penyusunan indeks tersebut.
       
Aspek tersebut antara lain merefleksikan tingkat kebahagiaan yang meliputi kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.
       
Responden dari survei ini mencapai 70.631 kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga di seluruh provinsi, dengan komposisi responden di perkotaan mencapai 57,84 persen dan wilayah perdesaan mencapai 42,16 persen.
        
Secara umum, Suryamin mengatakan pola indeks kebahagiaan menurut karakteristik demografi dan ekonomi tahun 2013 serta 2014 relatif sama, namun ditemukan beberapa temuan menarik yang dihasilkan dari Indeks Kebahagiaan 2014.
        
Temuan tersebut antara lain, indeks kebahagiaan di perkotaan relatif lebih tinggi dibanding di perdesaan yaitu 69,62 berbanding 66,95 serta penduduk belum menikah dan penduduk menikah relatif sama indeks kebahagiaannya yaitu sekitar 68.
        
"Mereka yang berstatus cerai lebih rendah indeks kebahagiaannya, yaitu sekitar 65. Cerai hidup indeksnya sebesar 65,04 dan cerai mati indeksnya sebanyak 65,8," kata Suryamin.
        
Sementara, penduduk usia produktif pada usia 25-40 tahun mempunyai indeks kebahagiaan tertinggi yaitu 68,76, sebaliknya penduduk yang sudah berumur 65 tahun keatas mempunyai indeks kebahagiaan yang paling rendah yaitu 66,24.
        
Suryamin menambahkan ada kecenderungan semakin banyak anggota rumah tangga, maka indeks kebahagiaan semakin tinggi. Namun, kondisi ini hanya berlaku hingga anggota rumah tangga sebanyak empat orang.
        
"Ketika jumlah anggota rumah tangga meningkat menjadi lima atau lebih, maka indeks kebahagiaan cenderung menurun," katanya.
        
Selain itu, semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi indeks kebahagiaan. Penduduk yang tidak sekolah mempunyai indeks kebahagiaan paling rendah yaitu 62,96, sedangkan indeks kebahagiaan tertinggi pada penduduk dengan tingkat pendidikan S2 dan S3 yakni 79,47.
        
Suryamin juga mengatakan semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga, semakin tinggi indeks kebahagiaannya. Pada tingkat pendapatan lebih dari Rp7,2 juta per bulan, indeks kebahagiaan mencapai 76,34, dan tingkat pendapatan Rp1,8 juta kebawah maka indeks kebahagiaannya hanya 64,58.