Pebulu tangkis Sumsel mulai berguguran di Sirnas

id bulu tangkis, pbsi

Pebulu tangkis Sumsel mulai berguguran di Sirnas

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

...Sumsel masih menggantungkan harapan terhadap pasangan ganda putra asal klub Bank Sumsel Babel Wahyu Triansyah/ Novin Hermansyah berhasil meraih kemenangan dua set langsung (21-4, dan 21-9) atas lawannya Adit/ Fajrin dari Generasi Badminton Club..
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sejumlah atlet tuan rumah Sumatera Selatan langsung berguguran pada babak awal Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional Lining Sumatera Open 2015 di Gedung Olahraga Dempo dan Gedung Olahraga Ranau Jakabaring, Palembang, Senin.
    
Persaingan yang demikian ketat membuat sebanyak 56 pebulu tangkis Sumsel dari 151 orang yang ambil bagian harus terhenti lebih awal. Mereka berasal dari PB Pusri, PBSI Muara Enim, PPLP Sumsel, PBSI Musi Rawas, PBSI Pagaralam, PBSI Banyuasin, dan PBSI Prabumulih.
    
Meski sebagian besar sudah berguguran, namun Sumsel masih menggantungkan harapan terhadap pasangan ganda putra asal klub Bank Sumsel Babel Wahyu Triansyah/ Novin Hermansyah berhasil meraih kemenangan  dua set langsung (21-4, dan 21-9) atas lawannya Adit/ Fajrin dari Generasi Badminton Club. 
    
Kemudian, pada tunggal putri Lutfiya Syafira dari PB Pusri Palembang yang mengalahkan Dea Pramudita dari PBSI Prabumulih juga dengan dua set langsung (21-19 dan 21-14). 
    
Lalu, tunggal putri Putri Indah Sari (PPLP Sumsel) yang menghentikan laju Alwahidia (Klub Sejahtera Lampung) dengan skor skor 21-10 dan 21-13.
    
"Ini baru babak kualifikasi jadi lawan yang dihadapi juga belum terlalu tangguh, nanti setelah ini mulai berat," kata pebulutangkis asal Bank Sumsel Babel, Wahyu yang didampingi Novin ketika diwawancarai seusai laga.
    
Wahyu mengatakan tidak terlalu muluk-muluk memasang target pada Sirnas yang diikuti 771 atlet ini mengingat tingkat persaingan terbilang cukup ketat.
    
"Beberapa atlet pelatnas turun di sini, artinya bisa menembus babak empat besar saja sudah bagus," kata dia.
    
Pasangan Wahyu dan Novin menjadi tumpuan Sumsel karena mereka sudah terbilang berpengalaman mengikuti kompetisi tingkat nasional seperti Kejuaraan Nasional hingga Pekan Olahraga Nasional.
    
Meski hingga kini belum mampu berbicara banyak dari segi prestasi namun Sumsel optimistis keduanya bakal bersinar pada masa mendatang karena dilakukan pembinaan secara berkesimbungan sejak usia belia.