Jangan tunda lagi pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya

id tol indralaya, jangan tunda, palembang

Jangan tunda lagi pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya

Ilustrasi---Jalan di Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

Palembang (Antara Sumsel) - Kemacetan arus lalu lintas di jalan raya Palembang-Indralya akses jalan lintas timur Sumatera dari Jambi menuju Lampung makin parah.

Masyarakat yang biasa melintasi jalan tersebut selalu mencemaskan terjadi kemacetan panjang karena hampir setiap hari pada jam sibuk pagi hingga sore hari jalan akses lintas timur Sumatera itu mengalami kemacetan.

Bahkan, kemacetan arus lalu lintas yang relatif sangat parah sering terjadi pada saat tertentu, seperti ada kecelakaan lalu lintas atau mobil yang mengalami gangguan mesin dan pecah ban, sehingga menutupi sebagian jalur jalan tersebut.  

Warga Palembang Gromiko mengatakan bahwa jalan lintas Palembang-Indralaya sudah sangat padat sehingga kemacetan tidak bisa dihindari.

Kendaraan yang melintasi jalan tersebut selain milik warga dari berbagai kabupaten dan kota dalam Provinsi Sumatera Selatan, juga dipadati kendaraan pribadi, bus angkutan umum, truk barang dari berbagai daerah di Sumatera lainnya karena tidak ada jalan alternatif untuk menuju ke Lampung dan menyeberang ke Pulau Jawa.      

Dengan kepadatan arus kendaraan tersebut, jika terdapat kendaraan yang mengalami gangguan dan berhenti di salah satu ruas jalan, kemacetan panjang tidak bisa dihindari bahkan sering kendaraan berhenti total hingga satu jam lebih.

Kemacetan arus lalu lintas Palembang-Indralaya, kata dia, bisa terjadi mulai dari depan Terminal Bus dan Angkutan Kota Karyajaya, Kertapati Palembang, hingga 10 kilometer dari jalur yang total panjangnya mencapai 35 km itu.

Sementara itu, sejumlah sopir bus dan mobil travel mengeluhkan kondisi kemacetan lalu lintas di jalur tersebut yang makin parah dan mengharapkan kepada pemerintah daerah serta aparat kepolisian setempat segera mencarikan solusi guna mengatasi masalah lalu lintas tersebut.

Sopir mobil travel rute Palembang-Baturaja Derry mengatakan bahwa kendaraan yang melintasi jalur akses lintas timur Sumatera tersebut sudah sangat padat sementara tidak ada jalan alternatif menuju jalur tersebut.

"Jalan Palembang-Indralaya seperti sudah sangat jenuh dan perlu segera dibuat jalur alternatif.Jika terjadi musibah kecelakaan atau ada kendaraan yang mogok, jalan ini langsung mengalami kemacetan parah," ujar dia.    

Sebagai sopir yang paling sedikit dua kali bolak-balik melalui jalan Palembang-Indralaya pasrah dengan kondisi jalan tersebut karena tidak ada pilihan jalan lain.

Melihat kondisi arus lalu lintas yang makin padat dan sering terjadinya kemacetan yang parah, dia berharap pemerintah daerah dan pusat untuk tidak menunda lagi pembangunan jalan tol yang pernah direncanakan dimulai pada tahun 2013.

      
Tol Segera Dibangun

Sujumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya mendukung pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya karena kemacetan arus lalu lintas pada Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera itu sudah makin parah.

"Jalan raya Palembang-Indralaya sekarang ini mengalami kemacetan tidak hanya pada jam-jam sibuk, tetapi hampir setiap saat sehingga perlu dibuat jalan alternatif atau jalan tol," ujar Normansyah, mahasiswa Unsri.

Kemacetan pada ruas jalan Palembang-Indralaya sekarang ini bisa mencapai satu jam lebih, kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas belajar mahasiswa karena sering terlambat datang ke kampus yang ada di Kota Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir itu.

Rencana pembangunan jalan tol pada ruas jalan tersebut sudah sering dipublikasikan pemerintah daerah dan pihak swasta. Namun, selalu batal dengan alasan yang tidak jelas.

Sebelumnya, ada rencana Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir menggandeng investor membangun jalan tol Palembang-Indralaya  sepanjang 22 km yang pembangunannya dimulai pada tahun 2013.

Mahasiswa menyambut gembira rencana pembangunan tol tersebut karena dengan adanya jalan bebas hambatan itu, aktivitas mahasiswa bisa lebih lancar karena perjalanan menuju kampus dari Palembang ke Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir yang jaraknya sekitar 35 km bisa ditempuh hanya beberapa menit.

Namun, harapan itu sirna seiring tahun berganti tahun rencana itu juga belum terealisasi dan pada akhirnya pada tahun 2015 kembali muncul rencana pemerintah memastikan pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya.

Melalui berbagai pemberitaan media massa cetak dan elektroniik, Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin menegaskan bahwa pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya akan dimulai pada bulan April 2015.

Untuk membangunan jalan tol itu sudah dilakukan berbagai persiapan, bahkan pembebasan lahan sudah rampung.

Pembangunan jalan bebas hambatan antara Palembang dan Indralaya merupakan bagian Transsumatera.

Selain Palembang-Indralaya juga akan dibangun jalan tol Jakabaring, Palembang menuju Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mempercepat akses menuju Lampung dan ke Pulau Jawa.

Pembangunan jalan bebas hambatan itu juga bagian dari kesiapan infrastruktur di Palembang yang akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018.

Berdasarkan pernyataan orang nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan itu dan adanya dukungan dari pemerintah pusat, semoga pembangunan jalan tol yang sudah sangat mendesak itu tidak tertunda lagi dan masyarakat yang menggunakan Jalintim Sumatera tidak dibebani atau selalu "dihantui" kemacetan parah seperti yang sering terjadi hingga sekarang ini.