WCC Palembang bantu kampanye "Stop Pernikahan Dini"

id kampanye stop pernikahan dini, pernikahan dini, stop pernikahan dini, wcc, wcc palembang, pusat pembelaan hak-hak perempuan

WCC Palembang bantu kampanye "Stop Pernikahan Dini"

Ketua WCC Palembang Yeni Roslaini Izzi. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

...Kampanye yang bertujuan mencegah terjadinya pernikahan dini menjadi salah satu program WCC karena selain dapat membantu pengendalian laju pertumbuhan penduduk juga dapat mencegah KDRT...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan atau "Women`s Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan tersu berupaya membantu pemerintah melakukan kampanye "Stop Pernikahan Dini" untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

"Kampanye yang bertujuan mencegah terjadinya pernikahan dini menjadi salah satu program WCC karena selain dapat membantu pengendalian laju pertumbuhan penduduk juga dapat mencegah terjadinya tindak kekerasan dalam rumah tangga," kata Ketua Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang Yeni Roslaini Izi, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan data dan pengamatan di lapangan selama ini, pasangan muda yang menjalin hubungan rumah tangga atau melakukan pernikahan pada usia dini sangat rentan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sesuai data dan informasi dari korban kasus KDRT yang ditangani aktivis WCC selama ini, penyebab utama terjadinya kasus tersebut perempuan dan laki-laki yang menikah dalam usia relatif muda masih belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik, sehingga ketika terjadi pertengkaran biasanya tidak segan-segan suami main pukul atau melakukan tindak kekerasan yang dapat mengancam keselamatan jiwa istri.

Tindak kekerasan tersebut biasanya terjadi berulang kali karena istri yang menjadi korban pemukulan terkesan membiarkan pasangannya melakukan tindak kejahatan itu atau malu dan takut untuk melaporkan KDRT kepada aparat kepolisian, kata dia.

Dia menjelaskan, khusus di Kota Palembang ini saja terdapat cukup banyak kasus KDRT namun yang terungkap di permukaan relatif sedikit.

Sesuai data yang dihimpun WCC dalam beberapa tahun terakhir setiap bulannya terdapat 5 - 12 kasus KDRT menimpa perempuan di Bumi Sriwijaya ini.

Untuk mencegah terus meningkatnya jumlah kasus KDRT dan tindak kekerasan terhadap perempuan lainnya di Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya, pihaknya terus berupaya mengkampanyekan "Stop Pernikahan Dini" dan "Jangan Biarkan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan".

Dengan gencarnya kampanye tersebut diharapkan dapat membuka wawasan perempuan di daerah ini menghindari pernikahan secara dini serta berhati-hati dalam menentukan pasangan hidup atau memilih calon suami.

Melalui upaya tersebut diharapkan program pemerintah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan program WCC meminimalkan kasus KDRT serta tindak kekerasan terhadap perempuan lainnya dapat terwujud sesuai dengan harapan, kata Yeni.