Ribuan warga Palembang padati Festival Cap Gomeh

id imlek, rayakan imlek

Ribuan warga Palembang padati Festival Cap Gomeh

Ribuan warga keturunan Tionghoa Palembang rayakan Festival Imlek Cap Gomeh (Foto: antarasumsel.com/Evan Ervani)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Ribuan warga Palembang Sumatera Selatan termasuk dari luar kota ikut memadati acara Festival Imlek Cap Gomeh Sriwijaya di Dempo Lapangan Hatta Palembang, 2 - 4 Maret 2015.

Festival Imlek Cap Gomeh Sriwijaya itu dalam rangka memperkenalkan destinasi wisata di Sumatera Selatan yang kental dengan perpaduan kebudayaan etnik Tionghoa, kata Direktur Promosi Kementerian Pariwisata RI, Tasbir Abdullah di Palembang, Minggu malam.

Ribuan warga Palembang maupun datang dari luar kota ramai memadati lokasi Festival Imlek Cap Gomeh di kawasan Dempo Lapangan Hatta Palembang, Minggu malam (1/3) yang dibuka oleh Direktur Promosi Kementerian Pariwisata RI Tasbir Abdullah di dampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Pantauan Antara, warga yang hadir pada acara itu antusias menyaksikan atraksi ditampilkan oleh para prajurit Kodam II/Sriwijaya memperlihatkan kepiawaiannya memainkan barongsai, serta beberapa kesenian memadukan budaya Palembang dan Tionghoa akan berlangsung hingga 4 Maret 2015.

Festival tersebut akan diisi dengan aneka budaya kesenian bahkan kuliner yang diikuti oleh 160 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan.

Festival tersebut merupakan ajang promosi pariwisata Kota Palembang yang bertepatan dengan perayaan Cap Gomeh, karena biasanya banyak warga dari luar kota merayakannya terpusat di Pulau Kemaro Palembang.

Menurut Direktur Promosi Kementerian Pariwisata Tasbir Abdullah, cap gomeh ini khususnya dalam rangka perayaan Imlek yakni mengungkap aset-aset budaya masyarakat di Kota Palembang, karena banyak sekali budaya dimiliki seperti kaligraphi, kuliner dan lainnya.

Menurut Tasbir, festival tersebut selain memperkenalkan budaya maupun kesenian Palembang yang cukup kental dengan sentuhan etnik Tionghoa, juga merupakan bagian dari pelestarian peninggalan sejarah sebaai penunjang pariwisata lokal layak untuk ditampilkan dan dikenal oleh masyarakat luas.