Legislator Sumsel nilai kenaikan BBM belum tepat

id edwar jaya, legislator sumsel

Legislator Sumsel nilai kenaikan BBM belum tepat

Edward Jaya (FOTO antarasumsel.com/Humas DPRD Sumsel/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Anggota DPRD Sumatera Selatan menilai kenaikan harga bahan bakar minyak mulai 1 Maret 2015 tidak tepat dengan kondisi masyarakat sekarang ini.

Anggota DPRD Sumatera Selatan, Edward Jaya di Palembang, Senin menyampaikan hal itu sehubungan dengan kenaikan harga BBM oleh pemerintah per 1 Maret 2015.

Menurut dia, kenaikan BBM sebesar Rp200 per liter dari harga biasa itu tidak tepat dengan kondisi masyarakat sekarang ini, karena

naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) ini tentunya ongkos transportasi juga naik sehingga seluruh bahan pokok pasti akan ikut menyesuaikan.

Ia menilai, kenaikan harga BBM ini juga agak aneh, karena tidak diumumkan ke masyarakat walaupun hanya Rp200 per liter dari harga biasa, tetapi bagi masyarakat yang anaknya naik ojek dan angkutan umum tentunya bakal terasa.

Apalagi, sekarang ini lanjutnya, harga beras juga mengalami kenaikan sekitar Rp2.000 per kilogram dari harga sebelumnya, sementara gaji buruh tidak naik.

Walaupun ada bantuan langsung tunai (BLT), tidak membuat rakyat sejahtera, kalau memang pemerintah mau kelebihan uang dari kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu bisa digunakan untuk membuka satu lapangan pekerjaan sehingga orang tidak menunggu lagi bantuan dari pemerintah, tetapi dapat pekerjaaan supaya mereka menerima gaji per bulan atau penghasilan yang tetap, ujarnya.

Sebagaimana diketahui pemerintah pusat menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp200 per liter mulai Minggu (1/3) pukul 00.00 WIB.

Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Budiarto Marsul menyatakan, dengan kenaikan harga BBM Rp200 per liter itu masyarakat terkejut, karena baru mengetahuinya ketika mau membeli bahan bakar minyak tersebut.

Walaupun kenaikan harga BBM itu kecil, tetapi semestinya diumumkan ke masyarakat, karena dampaknya akan banyak juga ke masyarakat sebab memicu kenaikan harga kebutuhan masyarakat.

"Semestinya pemerintah menjelaskan ke masyarakat mengapa harga BBM itu naik sehingga mereka mengetahuinya," katanya.