Sumsel kenalkan budaya lokal lewat musik Jazz

id jazz, jazz asal as

Sumsel kenalkan budaya lokal lewat musik Jazz

Gelaran musik Jazz Sriwijaya di Palembang, Selasa malam (Foto: antarasumsel.com/15/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemprov Sumatera Selatan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat nasional maupun internasional lewat balutan gelaran Musi Jazz Sriwijaya, sebagai ajang promosi pariwisata.

Ajang tersebut memadukan kebudayaan lokal dengan balutan Musik Jazz Moderen berlangsung di Palembang Square Convention Centre, Selasa malam.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperkenalkan keragaman kebudayaan melalui gelaran Musi Jazz Sriwijaya dengan sentuhan musik jazz moderen agar lebih dikenal luas oleh kalangan masyarakat nasional maupun di luar negeri, dalam rangka menjadikan Palembang destinasi wisata di tahun 2015, kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Pada acara tersebut, Gubernur Alex Noerdin mengatakan bahwa penampilan Linggau Madani, pengrajin songket, peniup tuah suling serta kesenian rakyat Batang Hari Sembilan yang dipadukan dengan musik Jazz, menjadi bukti begaramnya warisan kebudayaan sebagai aset pariwisata diperkenalkan kembali ke masyarakat khususnya generasi muda sekarang ini.

Sementara penampilan musik jazz tersebut mengetengahkan gitaris handal Indonesia Balawan ikut meramaikan dengan kepiawaian bermain gitarnya.

Serta tidak ketinggalan musisi jazz dunia dari Amerika Serikat Antonio Stanco Ensemble turut menambah kemeriahan suasana Musi Jazz Sriwijaya di Palembang ibukota Sumatera Selatan tersebut.

Menurut Alex Noerdin, ajang tersebut diselenggarakan kerja sama dengan Konsul Jenderal Amerika Serikat yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara untuk mendatangkan musisi jazz dunia Antonio Stanco Ensemble merupakan pertama kali diadakan di Palembang.

Tak kalah menariknya penampilan sang legenda Jaz wanita, Erny Kulit yang tampil memukau ribuan orang penonton antusias menyaksikan.

Gubernur Sumsel berharap, dengan pagelaran Musi Jazz Sriwijaya ini dapat mengangkat kembali keragaman budaya serta kesenian lokal yang sekarang mungkin mulai tersingkir oleh perkembangan moderen, khususnya di kalangan generasi muda dan melalui kekayaan budaya dicoba diperkenalkan dapat mendukung program destinasi wisata Palembang tahun 2015.