Pemkot Lubuklinggau kembangkan objek wisata alam

Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bakal mengembangkan objek wisata alam untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara di daerah setempat.

"Lokasi objek wisata alam yang akan dibangun itu, antara lain di bawah kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) setempat dengan memanfaatkan sungai dan air terjun," kata Wali Kota Lubuklinggau S.N. Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Kamis.

Kawasan TNKS yang masuk wilayah Lubuklinggau, katanya, bila dibangun berbagai objek wisata alam dengan penataan yang baik, juga bisa untuk menjaga kelestarian kawasan itu, khususnya dari aksi perusakan hutan.

Ia mencontohkan kawasan Bukit Sulap yang persis di kaki TNKS yang saat ini sudah dibangun berbagai sarana wisata dan olah raga internasional, seperti kegiatan sepeda gunung dan lainnya.

Selama ini, kawasan tersebut terancam gundul akibat pembabatan hutan secara liar yang dilakukan masyarakat. Namun, setelah dibangun objek wisata, menjadi terjaga dengan baik karena perambahnya sudah mendapatkan pekerjaan.

Di kawasan itu, katanya, ada aliran sungai yang airnya jernih dan sawah warga yang dibangun sejak masa kolonial Belanda yang sekarang tidak boleh diperluas namun bisa dikelola dengan pengawasan pemerintah daerah.

Ia mengatakan pada masa mendatang, objek alam berupa pohon dengan kayu berumur ratusan tahun di kawasan itu bisa menjadi tempat kunjungan wisatawan dengan pemandu yang melibatkan instansi terkait, seperti Balai Konservasi Sumer Daya Alam (BKSDA).

Kabag Humas dan Pertokol Pemkot Lubuklinggau Hendra Gunawan mengatakan wali kota sudah menargetkan Lubuklinggau ke depan menjadi lokasi kunjungan wisata ketujuh terbesar di Indoneisa karena memiliki objek wisata alam yang indah di wilayah Sumatera Selatan.

Pemkot Lubuklinggau sudah lama mendukung Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam membangun bidang Kepariwisataan yang dibuktikan Lubuklinggau menjadi tujuan wisata mancanegara.

"Untuk menjadikan wilayah Sumatera selatan sebagai kunjungan wisata urutan teratas, maka akan banyak terobosan yang akan dibangun bersama pemprov, khususnya yang ada di Kota Lubuklinggau," katanya.

Ia mengatakan selama ini banyak orang tahu obyek wisata bahari dan alami hanya di Kota Palembang, namun setelah rapat koordinasi pariwisata se-Sumatera Selatan di Lubuklinggau beberapa waktu lalu, daerah itu akan dijadikan tujuan wisata olah raga internasional.

Kota Lubuklinggau saat ini memiliki lima objek wisata unggulan, yaitu Air Terjun Temam, Bukit Sulap, Wisata Religi Masjid Agung As-Salam, Watervang, dan arung jeram.

"Dengan objek wisata itu, diharapakan punya target ke depan untuk menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi, baik wisata lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Khusus objek wisata Bukit Sulap, pada 2014 menjadi tuan rumah lomba sepeda gunung internasional yang diikuti 11 negara di Asia.

Seorang pejabat di Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel Irene mengatakan Kota Lubuklinggau merupakan salah satu kota yang diandalkan dari segi kepariwisataanya.

Berdasarkan hasil survei terakhir, objek wisata Kota Lubuklinggau masuk tiga besar dari semua kabupaten di Sumsel, dengan demikian perlu ada penambahan pembangunan fasilitas untuk pengunjung agar lebih aman dan nyaman.

Untuk membangun wisata harus ada desain modern dan tidak bisa hanya mengandalkan kecantikan pesona alam, tapi keragaman bentuk agar pengunjung lebih tertarik.

"Contohnya negara Singapura, tidak memiliki objek wisata alam, tapi bisa menarik orang luar untuk berkunjung dan itulah yang akan di targetkan ke depan," ujarnya.