Bappeda: Kota Palembang butuh pintu air sungai

id bendungan, pintu air

Bappeda: Kota Palembang butuh pintu air sungai

Ilustrasi---Seorang anak berdiri di pinggir Bendungan Katulampa, Jakarta. (ANTARA FOTO)

...Jika semua proyek ini terealisasi maka persoalan banjir Kota Palembang akan teratasi hampir 80 persen. Selama ini lantaran tidak ada infrastruktur penanggulanan banjir, sementara titik banjir di dalam kota bertambah dari 39 menjadi 59 titik...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kota Palembang, Sumatera Selatan membutuhkan infrastruktur pintu air sungai dengan sistem buka tutup untuk mengatasi persoalan banjir yang semakin parah dalam beberapa tahun terakhir, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Palembang M Syafri Nungcik.

"Sistem drainase di Kota Palembang sebenarnya sudah maksimal, demikian juga dengan keberadaan kolam retensi. Tapi tetap saja sulit mengatasi banjir karena tidak ada pintu air yang mencegah air Sungai Musi yang meluap ke perumahan warga di saat hujan lebat," kata Syafri di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan, pintu air berada di muara sungai itu telah direncanakan akan dibangun pada 2015 yakni bersamaan dengan rumah pompa bendungan.

"Pembangunan infrastruktur ini akan memaksimalkan kinerja saluran air dan kolam retensi yang sudah dibangun selama ini, jadi tidak ada pembangunan yang sia-sia," ujar dia.

Selain merencanakan pembangunan pintu air sungai dan rumah pompa, pemerintah kota juga akan membangun dua buah waduk di lahan seluas 100 hektare di kawasan Gandus, Tanjung Barangan, dan simpang Bandara.

Pada 2016, proyek pompa bendungan ini juga akan ditambah di muara Sungai Sekanak.

"Jika semua proyek ini terealisasi maka persoalan banjir Kota Palembang akan teratasi hampir 80 persen. Selama ini lantaran tidak ada infrastruktur penanggulanan banjir, sementara titik banjir di dalam kota bertambah dari 39 menjadi 59 titik," kata dia.