Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan segera merealisasikan rencana sebagai pusat pengembangan perikanan budidaya kawasan ASEAN, setelah infrastruktur bangunan di Palembang yang berdiri di atas lahan seluas enam hektare dipastikan rampung pada tahun ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Selatan Galamda di Palembang, Sabtu, mengatakan, lokasi di Sumsel ini bakal menjadi satu-satunya di kawasan ASEAN.
"Lokasi pengembangan sektor perikanan ini dapat terealisasi karena kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor perikanan. Tanah seluas enam hektare ini merupakan hibah dari pemerintah daerah, sementara dana pembangunannya dari APBN," ujar dia.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sangat peduli pada kemajuan sektor perikanan karena Sumsel memiliki luasan perairan umum daratan (sungai, danau, rawa, dan lebak) yang mencapai 2,5 juta hektare atau nomor dua setelah Kalimatan Selatan.
Provinsi ini memiliki 11 sungai serta 49 anak sungai total panjang 920 km dengan 221 jenis ikan.
Untuk itu, di lokasi pengembangan budidaya perikanan ini juga akan didirikan Pusat Pelatihan Perairan Umum Daratan.
Ia mengatakan, banyak keuntungan yang didapatkan oleh Sumsel dengan berdirinya pusat pengembangan itu.
"Ikan hasil tangkapan nelayan terbilang sangat sedikit produk hilirisasinya, biasanya hanya dijadikan pempek, ikan asin, dan ikan salai. Dengan adanya pusat pelatihan ini, bisa jadi akan ada produk pindang patin kaleng, dan lainnya pada masa datang," kata dia.
Selain itu, dari penanganan permasalahan perikanan seperti hilangnya jenis varietas ikan tertentu akan lebih mudah teratasi karena pusat penelitiannya berada di Sumsel.
"Potensi perikanan di Sumsel ini belum tergarap maksimal. Jika beragam kendala dapat diminimalisasi maka bukan tidak mungkin sektor perikanan Sumsel ini semakin pesat, seiring dengan keberpihakan pemerintah pada sektor maritim," kata dia.
Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi perikanan tangkap bertambah 1.000 ton pada 2015 setelah pada tahun sebelumnya berhasil mencapai target 97.000 ton.
Berita Terkait
Qatar hubungi Arab Saudi tekankan de-eskalasi hindari konflik di kawasan
Rabu, 17 April 2024 10:41 Wib
Polisi atur per 10 mobil melintasi kawasan macet di ruas Betung-Palembang
Jumat, 5 April 2024 22:31 Wib
Cara TNI jaga kawasan laut IKN
Selasa, 5 Maret 2024 15:05 Wib
Lampung tanam 100 hektare cabai
Sabtu, 2 Maret 2024 14:27 Wib
BPBD OKU Selatan gelar patroli ke kawasan rawan bencana alam
Minggu, 25 Februari 2024 17:23 Wib
Warga pelosok OKU Sumsel nikmati internet gratis
Selasa, 6 Februari 2024 20:58 Wib
Pemkot Palembang tanam pohon di kawasan wisata Taman Purbakala
Senin, 15 Januari 2024 21:41 Wib
KilangPlaju Palembang gelar uji emisi kendaraan masuk kawasan kilang
Senin, 1 Januari 2024 21:47 Wib