Apindo: kenaikan harrga BBM pengaruhi biaya produksi

id apindo, dampak kenaikan bbm, bbm, naik, pengaruhi biaya produksi

Apindo: kenaikan harrga BBM pengaruhi biaya produksi

Seorang pengemudi Taksi Blue Bird perempuan membayar usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (3/7). (FOTO ANTARA/Saleh)

...Secara langsung kenaikan BBM tidak berpengaruh pada biaya produksi, tetapi akhirnya memang akan berdampak karena kenaikan BBM itu akan berpengaruh pada biaya transportasi...
Medan (ANTARA Sumsel) -Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara mengaku kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berpengaruh pada biaya transportasi dunia usaha.
        
"Secara langsung kenaikan BBM tidak berpengaruh pada biaya produksi karena industri menggunakan BBM industri. Tetapi akhirnya memang akan berdampak karena kenaikan BBM itu akan berpengaruh pada biaya transportasi," kata Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa di Medan, Senin.
       
Namun dia mengaku belum bisa menjelaskan berapa persen kenaikan biaya produksi akibat naiknya biaya transportasi itu dengan alasan belum dihitung apalagi ongkos transportasi juga belum dinaikkan pengusahanya.
      
"Yang pasti, biaya transportasi di komponen biaya produksi usaha ada sekitar 10 persen,"katanya.
         
Laksamana menyebutkan, sebaiknya Pemerintah membuat konsep atau kalkulasi jelas tentang harga BBM agar tidak terjadi fluktuasi apalagi dengan waktu cepat.
       
Menurut dia, fluktuasi harga BBM apalagi dengan tempo waktu yang cepat menyulitkan pengusaha untuk mengkalkulasikan atau menghitung biaya produksi.
       
Padahal, kata dia, perhitungan biaya produksi yang pas, sangat dibutuhkan pengusaha untuk menetapkan harga apalagi konsumen juga membutuhkan harga stabil.
       
"Jadi kalau harga naik yah sekali saja, tidak bolak balik naik,"katanya.
       
Laksamana menyebutkan, dewasa ini, harusnya Pemerintah bisa menahan berbagai kebijakan yang membuat dunia usaha dan masyarakat kesulitan mengingat dampak krisis global masih dirasakan.
       
Akibat krisis global, permintaan dan harga jual berbagai komoditas dan hasil industri lainnya masih tetap tren melemah.
       
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, kenaikan BBM, gas dan  tarif listrik akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan perekonomian.
       
"Jadi seharusnya Pemerintah berhati-hati menaikkan tarif/harga BBM gas dan listrik, meski di satu sisi,  kebijakan Pemerintah itu untuk mengurangi beban subsidi,"katanya.