Polres siap amankan Pilkada OKU Desember 2015

id polres, polres oku

Polres siap amankan Pilkada OKU Desember 2015

Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH (Foto Antarasumsel.com/15/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kapolres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan AKBP Mulyadi menyatakan pihaknya siap membantu mengamankan proses pelaksanaan Pilkada Desember 2015 dengan menurunkan personel satuan Brimob Polda Sumsel.

"Kami sudah mempersiapkan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon bupati/wakil bupati pada Desember 2015," kata AKBP Mulyadi di Baturaja, Rabu.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman pemilihan Legislatif (Pileg) lalu, kondisi wilayah itu dianggap rawan konflik sehingga diantisipasi sedemikian rupa.

"Oleh karena itu kita berupaya agar Pilkada mendatang berlangsung aman dan lancar sesuai harapan," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk jumlah personel dari Satuan Brimob Polda Sumsel, sebanyak 127 orang (satu kompi), terdiri atas unit pasukan anti huru hara (PHH), Anti Teror dan tim penjinak bom.

Selanjutnya, diajukan juga bantuan dari Polres lain sebanyak 366 personel ditambah dengan anggota Polres OKU dengan total lebih dari 1.000 personel dan belum termasuk personel TNI.

"Di OKU, terdapat 718 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pola pengamanan sendiri, satu TPS satu polisi dibantu dengan dua orang Linmas. Semaksimal mungkin pengamanan kita perkuat," kata Mulyadi.

Dikemukakannya, penempatan bagi anggota Brimob dari Polda Sumsel akan disiagakan di tiga titik yang benar-benar dinilai tingkat kerawanan tinggi, yakni di Kecamatan Lengkiti, Peninjauan dan pusat Kota Baturaja.

"Tapi dalam tugasnya, mereka ini juga nantinya membackup kecamatan-kecamatan terdekat. Dengan kata lain, semua daerah tetap terus dipantau kondisi keamanan," jelasnya.

Sedangkan untuk anggaran pengamanan sendiri lanjut dia, adalah bersumber dari APBD OKU sebesar Rp5,2 miliar, ini sejak awal proses sampai semua tahapan Pilkada selesai.

"Dari anggaran tersebut terbesar alokasi pengamanan untuk menghadapi para pengunjukrasa atau gerakan massa mencapai Rp700 juta lebih. Tapi ini, kalau tidak terguna keseluruhan, dikembalikan ke Pemda," katanya.

Lebih jauh disampaikan, sesuai dengan ketentuan, pihaknya juga mempersiapkan pengawalan bagi kandidat yang diprediksi lebih dari empat calon kepala daerah.

Sementara, empat bakal calon bupati/wakil bupati itu adalah Ketua DPRD OKU, Johan Anuar, PLT Bupati OKU, Kuryana Aziz, anggota DPR RI, Percha Leanpuri, dan mantan Kepala Biro Pemprov Sumsel Faruk Barry. Namun, hal ini belum pasti, karena ketentuan jika mereka sudah mendaftar.

"Adapun untuk pengawalan sendiri, kita persiapkan 59 personel untuk bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Sedangkan untuk penyelenggara Pemilu, 62 personel. Sekarang kita tunggu menyangkut jumlah hari saja untuk tahapan Pilkada," katanya.

Terpisah, pimpinan Bawaslu Sumsel, Divisi Pengawasan Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya konsen untuk mempersiapkan pelantikan bagi anggota Panwaslu di lima kabupaten yang sudah terbentuk. Selain itu, pihaknya juga memastikan anggaran untuk Pilkada sudah beres.

"Sudah diagendakan. Mudah-mudahan dalam awal April ini kita sudah melantik 15 orang anggota Pawaslu untuk lima kabupaten yakni OKU, OKU Selatan, OKU Timur, OI, dan Musitawas," katanya.

Sementara untuk anggaran bagi penunjang kinerja Pawaslu Kabupaten OKU, dinilainya masih kurang. Saat ini yang masuk dalam APBD 2015 Kabupaten OKU Rp2,1 miliar. Walau demikian, pihaknya tidak tahu persis berapa kekurangan dan itu nantinya diserahkan kepada anggota Panwaslu, jika sudah dilantik, kata Kurniawan.

"Untuk anggaran, itu nantinya menjadi tugas dari anggota Panwaslu. Kita sendiri berupaya untuk mengawasi dan memastikan kucuran dana sesuai kebutuhan. Memang sudah diadakan pembicaraan dengan Pemkab, kekurangan nantinya masuk dalam APBD Perubahan," ujarnya.