Masyarakat Sumsel diimbau waspadai angin langkisau

id bmkg, anginkisau

Masyarakat Sumsel diimbau waspadai angin langkisau

Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) (Antarasumsel.com)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan agar mewaspadai bencana angin langkisau atau puting beliung pada musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

"Pada musim peralihan (pancaroba) ini berpotensi terjadi bencana angin langkisau, untuk mencegah terjadinya kerugian harta benda dan timbulnya korban jiwa, masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Seksi Observasi dan Inormasi Stasiun Klimatologi Kenten (BMKG) Sumsel Indra Purnama di Palembang, Selasa.

Menurut dia, sedikitnya ada lima kabupaten dan kota di provinsi ini rawan bencana angin langkisau, bersamaan menjelang peralihan musim hujan ke kemarau sekarang ini.

Masyarakat yang berada di kabupaten/kota rawan bencana tersebut diimbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan agar bisa diminimalisir timbulnya korban jiwa dan harta benda.

Pada April 2015 telah terjadi beberapa kali bencana angin puting beliung di wilayah Sumsel, seperti di Kabupaten Empatlawang dan Kota Lubuklinggau, yang mengakibatkan belasan rumah warga rusak pada bagian atap dan dinding, sejumlah pohon roboh, namun tidak ada korban jiwa.

Dia menjelaskan, memasuki masa peralihan musim hujan ke kemarau sekarang ini diprakirakan sering turun hujan disertai angin kencang.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diperlukan kewaspadaan yang tinggi dengan menghindari berada di sekitar benda-benda atau pohon yang diperkirakan gampang roboh.

Dengan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan warga yang berada di daerah rawan terjadinya angin puting beliung dapat melakukan berbagai langkah antisipasi menyelamatkan jiwa dan harta benda jika melihat tanda-tanda akan ada bencana tersebut.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatera Selatan MS Sumarwan juga mengimbau masyarakat setempat agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana angin langkisau pada musim pancaroba sekarang ini.

"Pada musim pancaroba yang masih terdapat curah hujan yang cukup tinggi, selain bencana banjir dan tanah longsor, angin langkisau juga perlu diwaspadai karena sepekan terakhir mulai menimbulkan kerusakan belasan rumah warga dan menumbangkan pohon di Kabupaten Empatlawang dan Kota Lubuklinggau," ujar Sumarwan.