Sanur, Bali (ANTARA Sumsel) - Partai Demokrat melakukan survei sampai
tiga kali untuk menentukan bakal calon bupati/wakil bupati yang akan
diusung pada pemilihan kepala daerah serentak Desember 2015.
Koordinator Pilkada Sumatera II (Lampung, Sumsel, Bengkulu, Jambi
Bangka Belitung) DPP Partai Demokrat, Syofwatillah Mohzaib menyampaikan
hal itu ketika ditanya mengenai pilkada saat dihubungi dari Bali, Kamis.
Menurut dia, dalam menentukan bakal calon bupati/wakil bupati di
tujuh kabupaten di Sumsel akan dilakukan survei sebanyak tiga kali
dengan menggandeng lembaga survei profesional.
"Kami telah membentuk tim koordinator yang terdiri atas pengurus
harian terbatas, dibagi per wilayah. Tugas kami memerintahkan atau
memantau, pelaksanaan petunjuk pelaksana maupun petunjuk teknis mulai
tingkatan DPC hingga DPD," katanya.
Ia mengatakan, partai itu membuka pendaftaran siapapun diterima
pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati, nanti disampaikan ke DPD
untuk diseleksi, kemudian dibawa ke DPP.
Untuk melakukan survei terhadap bakal calon bupati/wakil bupati itu,
pihaknya menggandeng LSI, karena dianggap kredibel dan independen,
ujarnya.
Ia menuturkan, nanti lembaga survei akan memaparkan kepada tim dan
siapa yang tertinggi satu sampai tiga akan dipanggil dan dilakukan
survei kembali.
"Survei bisa dilakukan dua hingga tiga kali, dan partai akan
membiayainya, kami tidak memungut biaya, karena ingin memilih pemimpin
ke depan terbaik untuk membangun daerah dengan baik pula," papar
Syofwatillah yang juga anggota DPR RI tersebut.
Setelah survei terakhir, nantinya dilaporkan dalam rapat harian
terbatas yang terdiri atas Ketua Umum, Wakil Ketum dan Sekjen, serta
koordinator Pilkada agar diberikan persetujuan untuk syarat pendaftaran
ke KPU," tambahnya.
Berita Terkait
KPK periksa Sahroni soal aliran uang dari SYL ke Partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:44 Wib
NasDem ucapkan selamat untuk Prabowo-Gibran
Rabu, 20 Maret 2024 23:58 Wib
Partai Golkar, NasDem, dan Gerindra parpol suara tertinggi di Sumsel I
Senin, 11 Maret 2024 19:53 Wib
AHY mengaku belum diajak bicara soal kabinet Prabowo-Gibran
Senin, 26 Februari 2024 11:06 Wib
Pihak Istana benarkan Presiden Jokowi bertemu Surya Paloh
Minggu, 18 Februari 2024 23:32 Wib
Surya Paloh penuhi undangan makan malam Presiden Jokowi
Minggu, 18 Februari 2024 23:28 Wib
Efek Kang Emil bikih Golkar menanjak
Sabtu, 17 Februari 2024 9:56 Wib
KPU OKU batalkan kepesertaan Partai Gelora sebagai peserta Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 17:16 Wib