Persaingan SNMPTN makin ketat

id unsri, snmptn unsri

Persaingan SNMPTN makin ketat

Sejumlah peserta tengah mengerjakan soal tes pada Ujian Saringan Masuk (USM) Universitas Sriwijaya di SMK Negeri 3 Palembang, Rabu (17/7/2014). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Persaingan masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur tidak tertulis terbilang semakin ketat setelah Menristek dengan Mendikbud memutuskan nilai Ujian Nasional bisa dijadikan salah satu indikator penilaian kelulusan pada 2015.

Penanggung Jawab Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Sriwijaya Anis Sagaff di Palembang, Rabu, mengatakan penilaian SNMPTN semakin kompleks karena juga mempertimbangkan nilai rapor, prestasi non akademik, rekam jejak sekolah, alumni yang diterima Perguruan Tinggi Negeri, hingga catatan hitam sekolah.

"Seorang mahasiswa yang berulah di kampus akan dicatat asal sekolah, sehingga akan mempengaruhi nilai calon mahasiswa pada tahun berikutnya," kata Anis.

Ia menerangkan, proses penilaian tetap menggunakan metode "passing grade" sesuai dengan jurusan dipilih oleh pendaftar.

Lantaran metode ini, meski pendaftar merupakan siswa terbaik di sekolah maka belum tentu bisa diterima melalui jalur SNMPTN.

"Nilai rapor bukan penentu, misalnya peserta memilih Pendidikan Dokter, panitia seleksi akan memprioritaskan nilai untuk mata pelajaran Biologi. Karena itu, perguruan tinggi menyarankan memilih berdasarkan minat dan kemampuan," kata dia.

Jumlah pendaftar SNMPTN Unsri tahun ini mencapai 42.432 orang atau naik 4 persen dari tahun 2014 yakni 40.664 orang.

Dari jumlah ini, hanya 7 persen peserta yang dipastikan lolos sesuai daya tampung 3.010 kursi. Sementara pendaftar dari Sumsel sekitar 18,3 persen.

Sementara itu, nilai UN dijadwalkan bakal diterima panitia SNMPTN pada 1 Mei 2015 mengingat proses seleksi akan ditutup pada 8 Mei mendatang.

"Semakin cepat hasil UN keluar tentunya semakin bagus, nilai UN bisa dimasukkan dalam penilaian," ujar dia.

SNMPTN merupakan proses seleksi calon mahasiswa tanpa ujian tertulis.

Seleksi ini menggunakan berbagai indikator, seperti data rapor kelas I, II, dan III SMA hingga ujian akhir, kondisi sekolah, dan evaluasi siswa yang sudah masuk perguruan tinggi.

Selain SNMPTN, calon mahasiswa juga bisa menggunakan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri.

Adapun kerangka waktu SNMPTN 2015 adalah pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa pada 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Pendaftaran pada 13 Februari hingga 15 Maret 2015.

Pengolahan data dilakukan pada 1 April hingga 31 Mei 2015, diikuti pengumuman kelulusan pada 9 Mei 2015.

Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN 2015 dilakukan pada 9 Juni 2015 yang bersamaan dengan ujian tertulis SBMPTN 2015.