Vinky Montolalu gagal sumbang emas Piala Presiden

id tinju, piala presiden

 Vinky Montolalu gagal sumbang emas Piala Presiden

Vinky Montolalu gagal menyumbangkan medali emas pada kejuaraan internasional tinju amatir Piala Presiden XXII, setelah dikalahkan wakil Mongolia Chin Zorig dengan skor 3-0 pada final 64 kg di Palembang, Sabtu.V (Foto: antarasumsel.com/Fenny Selli)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Petinju andalan Indonesia Vinky Montolalu gagal menyumbangkan medali emas pada kejuaraan internasional tinju amatir Piala Presiden XXII, setelah dikalahkan wakil Mongolia Chin Zorig dengan skor 3-0 pada final 64 kg di Palembang, Sabtu.

Vinky (26) yang sejak awal digadang-gadang menyabet emas karena paling berpeluang dibandingkan dua rekannya, Mario Kali (49 kg putra) dan Julia Bria (52 kg putra) yang menembus babak final, ternyata dibuat tidak berkutik oleh Chin Zorig.

Awalnya, Vinky yang didukung ratusan penonton di gedung "Palembang Sport Convention Center", langsung menekan lawan dengan melancarkan pukulan-pukulan dari jarak dekat.

Namun, lawan tidak tinggal diam. Chin pun mulai mengotak-atik permainan jarak sehingga membuat Vinky kesulitan untuk mendapatkan momen melepaskan pukulan telak.

Celah ini akhirnya dimanfaatkan Chin. Ketika Vinky berada pada posisi yang tepat untuk jadi sasaran pukulan, petinju asal Mongolia ini langsung mendaratkan pukulan "uppercut" dan "hook" ke wajah Vinky.

Serangan Chin pun semakin menggila dan bertubi-tubi pada ronde ketiga. Pukulan satu-dua yang untuk kali kedua mendarat tepat di wajah dan seketika darah segar langsung mengalir di sekitar wajah sebelah kanan Vinky.

Melihat kondisi itu, wasit pun menghentikan pertandingan dan menyuruh Vinky untuk mengusap darahnya dengan handuk basah.

Kendati berdarah, petinju asal Manado ini tak pantang menyerah, dia berjuang terus sampai laga usai hingga ronde ketiga berakhir.

Namun, pada akhirnya petinju yang dipersiapkan berlaga pada SEA Games di Singapura, Juni mendatang, ini harus mengakui keunggulan lawan, setelah pada laga pamungkas kalah dalam hitungan angka 3-0 (30-27, 30-27 dan 30-27).

Meski kalah, Vinky mengatakan cukup puas atas penampilannya karena telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Puji Tuhan bisa menjadi juara kedua. Saya kecolongan di ronde akhir, yang menyebabkan muka saya lebam dan berdarah," ucap Vinky, usai laga.

Sementara Pelatih Timnas Tinju Adi Swandana menyatakan kekalahan dari anak asuhnya ini terbilang wajar, karena lawan yang dihadapi lebih pengalaman.

"Meski gagal, ia menilai penampilan Vinky sudah sesuai harapan. Kegagalan ini akan dijadikan bahan evaluasi sebelum keberangkatan ke SEA Games," ujar Adi.

Setelah kegagalan Vinky ini, Tim tuan rumah Indonesia menumpukkan harapan pada dua petinju yang akan berlaga pada malam nanti pukul 20.00 WIB atau sebelum acara penutupan.

Dua petinju itu, Julio Bria dari Tim Indonesia A (atlet pelatnas) yang akan melawan wakil Vietnam Bui Trong Thai pada kelas 52 kg putra, Mario Kali dari Tim Indonesia C (atlet non-pelatnas) yang akan berhadapan dengan Muhammad Fuad Ridzun asal Malaysia pada kelas 49 kg putra.

Piala Presiden resmi akan ditutup pada malam ini oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin.

Kejuaraan agenda Federasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) ini diikuti 182 petinju dari 24 negara dengan memperebutkan hadiah juara umum Rp39 juta dan juara petinju terbaik Rp13 juta.