254 siswa SMP Ikuti UN berbasis komputer

id ujian nasional smp, un smp, un cbt, un basis komputer, un online

254 siswa SMP Ikuti UN berbasis komputer

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Palembang melakukan simulasi pelaksanaan Ujian Naional Berbasis Computer atau Computer Based Test (CBT) di laboratorium SMP Negeri 1 Palembang Sumsel, Kamis (23/4) (Foto:antarasumsel.com/15/Feny Selly)

....cukup meng-klik saja....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 254 siswa SMP Negeri 1 Palembang mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer yang menjadi satu-satunya di Sumatera Selatan, Senin, dengan menggunakan tiga ruangan kelas yang terbagi dalam tiga tahapan waktu (sesi).

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palembang Devi Emilya mengatakan untuk sesi pertama diikuti 85 orang siswa, kemudian sesi kedua 85 orang, dan sisi ketiga 84 orang, dengan setiap sesi memakan waktu dua jam yang dimulai sejak pagi.

"Sesuai dengan aturan pemerintah pusat, bahwa satu komputer digunakan tiga orang siswa. Jadi, setiap hari ada tiga sesi dan mengujikan satu mata pelajaran. Pada hari pertama materinya Bahasa Indonesia," kata Devi.

Ia mengatakan, penyelenggaraan UN ini relatif tidak menemui kendala karena para siswa telah menjalani beberapa uji coba, dan puncaknya pada gladi resik nasional pada pekan lalu.

Para siswa juga memahami bahwa tidak ada celah untuk berbuat curang karena sistem telah dibuat sedemikian rupa seperti menggunakan password, soal yang berbeda-beda, dan nomor token yang berganti setiap 15 menit.

"Sama sekali tidak masalah, karena anak-anak ini pada dasarnya dapat belajar sendiri karena di internet banyak model serupa UN yang ditawarkan untuk berlatih. Persoalan justru terjadi sebelum ujian karena jumlah komputer hanya ada 50 persen dari kebutuhan, beruntung ada bantuan pinjaman dari sekolah lain dan komite siswa," ujar dia.

Ia menilai para siswa ini sudah siap secara psikologis karena sudah terbiasa mengerjakan tugas dengan komputer yang terhubung dengan internet.

"Ujian berbasis komputer ini sangat penting dan bermanfaat buat siswa karena sejatinya mereka ini sudah hidup di era yang berbeda dari orangtuanya. Saat ini, anak-anak sudah terbiasa dengan berbagai alat digital dari telepon seluler hingga komputer," ujar dia.

Terkait dengan kemampuan siswa mengerjakan ujian, Devi optimistis SMP 1 Palembang yang menyandang status sebagai sekolah unggulan bakal meraih angka kelulusan seratus persen seperti yang dicapai pada 2014.

"Anak-anak disiapkan dengan demikian matang. Pemberian les tambahan sudah dilakukan sejak masuk kelas IX sebanyak tiga kali dalam satu pekan. Para guru berharap nanti ada siswa yang berhasil menyandang nem tertinggi di Palembang, karena pada tahun lalu hanya masuk sepuluh besar," kata dia.

Salah seorang peserta ujian Andy Muhammad Alif Al Fajrah mengatakan tidak menemui kendala dalam ujian berbasis komputer ini.

"Biasa saja, karena sudah terbiasa. Malahan lebih enak seperti ini tidak repot, cukup meng-klik saja," kata Andy.