DK Palembang ditantang ciptakan tari cinta abadi

id dk palembang, dewan kesenian palembang, dewan kesenian, ciptakan tari, tari cinta abadi, tan bun an, siti fatimah, pulau kemaro

DK Palembang ditantang ciptakan tari cinta abadi

Prasasti yang bertuliskan legenda Pulau Kemaro (Foto Antarasumsel.com/15/M. Deden Baihaqi)

....Komunikasi sudah dibangun dengan seniman-seniman Palembang, kemungkinan dalam waktu dekat, tarian cinta abadi ini akan diluncurkan....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dewan Kesenian (DK) Palembang ditantang menciptakan seni tari bertemakan cinta abadi yang menggambarkan legenda kisah percintaan antara Tan Bun An dan Siti Fatimah untuk mempromosikan lokasi wisata Pulau Kemaro.

Staf Ahli Wali Kota Palembang Sudirman Tegoeh di Palembang, Rabu, mengatakan kehadiran seni tari hasil kreasi seniman Kota Palembang ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata karena akan dijadikan alat promosi ke sejumlah negara, terutama Tiongkok.

"Kisah cinta abadi antara Tan Bun An dan Siti Fatimah ini sangat unik dan bila dikemas dengan baik bisa menjual sekali. Model menjual kisah-kisah legenda ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam sektor pariwisata untuk wisata sejarah, oleh karena itu Palembang ingin fokus menggarapnya," kata Sudirman.

Ia mengatakan Dewan Kesenian Palembang diharapkan dapat mengemas cerita ini dalam sendra tari yang elegan dengan tidak melupakan kedekatan budaya Sumsel dengan Kerajaan Sriwijaya.

"Komunikasi sudah dibangun dengan seniman-seniman Palembang, kemungkinan dalam waktu dekat, tarian cinta abadi ini akan diluncurkan," kata Sudirman.

Ia menambahkan, pemkot berencana menggembangkan Pulau Kemaro yang letaknya persis menyembul di perairan Sungai Musi sebagai wisata sejarah dan sekaligus wisata air.

"Pemerintah kota berencana membangun sebuah dermaga dengan dilengkapi beberapa unit jet ski yang menjadi bagian dari rencana pengembangan Pulau Kemaro ke depan," kata dia.

Ia mengatakan keberadaan 10 unit bungalow yang saat ini sudah rampung dikerjakan harus didukung fasilitas lain agar wisatawan mau mengunjungi, terutama dari manca negara.

Infrastruktur ini menjadi perhatian utama lantaran dalam sektor pariwisata terdapat tiga hal utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhannya, yakni regulasi, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia.

"Untuk infrastruktur, secara bertahap akan ditambah seiring dengan visi misi Pemkot Palembang menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor utama," ujar dia.

Pulau Kemaro yang selama ini sudah dikenal oleh warga keturunan Tionghoa karena keberadaan Klenteng Hok Tjing Rio dan Legenda Cari Jodoh Tan Bun An dan Siti Fatimah.

Meski setiap tahun terutama di saat Imlek selalu dikunjungi ribuan pendatang tapi pemkot mengharapkan pulau yang berjarak sekitar enam kilometer dari Jembatan Ampera ini tetap ramai pengunjung pada hai selain hari besar keagamaan.

"Saat ini pemkot juga menantikan langkah dari PT Pengembang Pariwisata Indonesia Persero yang menyatakan tertarik mengembangkan kawasan pinggiran Sungai Musi dari Pulau Kemaro hingga Seberang Ulu. Kata mereka setelah Mandalika Resort selesai dibangun akan beralih ke Sungai Musi," kata Sudirman Teguh.