ICRAF jadikan Muba percontohan program ekonomi hijau

id hutan, lingkungan, muba

ICRAF jadikan Muba percontohan program ekonomi hijau

Acara konsultasi Publik program LAMA yang menampilkan narasumber Asisten Pemkab Muba Sulaiman Zakaria (tengah) dan Koordinator program aksi mitigasi lokal dari sektor berbasis lahan (Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia/LAMA) ICRAF Sum

Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (ANTARA Sumsel) - Organisasi penyelamatan hutan dunia World Agroforestry Center (ICRAF) memproyeksikan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sebagai salah satu percontohan di Indonesia untuk program ekonomi hijau dan konservasi biodiversitas.
     
Koordinator program aksi mitigasi lokal dari sektor berbasis lahan (Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia/LAMA) ICRAF Sumatera Selatan Bonie Fajar Dewantara di Sekayu, Rabu, mengatakan Muba dan kabupaten/kota di Indonesia lainnya yang terpilih diharapkan berkontribusi dalam mencapai target penurunan emisi gas hingga 20,6 persen pada 2016.
     
"Untuk menjalankan program ini di Musi Banyuasin, ICRAF telah membentuk kelompok kerja perencanaan tata guna lahan. Selain itu telah disusun sepuluh rencana aksi mitigasi dalam upaya menurunkan emisi gas," kata Bonie dihadapan para pemangku kepentingan. 
     
Ia mengatakan, program ini sangat membutuhkan koordinasi dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait agar rencana yang sudah disusun dapat diimplementasikan di lapangan.
     
Dalam 10 aksi mitigasi ini, pokja diharapkan fokus pada dua kegiatan utama, yakni mempertahankan dan meningkatkan jumlah tutupan lahan untuk mencegah penurunan cadangan karbon di muka bumi.
     
"Harapannya melalui perencanaan aksi mitigasi yang telah disusun oleh pokja ini mampu mempengaruhi tata guna lahan di Musi Banyuasin. Tujuannya tak lain untuk mempertahankan fungsi lingkungan, fungsi air, dan fungsi keanekaragaman hayati dengan tetap mempertimbangkan  pembangunan," kata dia.
     
Menurutnya, Kabupaten Musi Banyuasin merupakan kabupaten yang sangat potensial untuk mengimplementasi aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca karena menggerakan tiga sektor utama, yakni kehutanan, pertambangan, dan pertanian.                  
     
"Untuk sektor kehutanan, ia melanjutkan, Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan tetap melestarikan hutan di tengah gencarnya pengembangan bidang ini di sektor bisnis," kata dia.
     
Program LAMA ini diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Papua. Sedangkan di Sumsel dilakukan di tiga kabupaten, Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.
     
"Ketiga kabupaten ini dipilih dengan pertimbangan ketiga lokasi ini tepat untuk memulai menginisiasi penyusunan program aksi mitigasi lokal untuk sektor berbasis lahan di Sumatera Selatan," kata dia.