Pelindo II tertibkan obligasi Rp20,8 triliun

id pt pelindo ii, pelindo ii, tertibkan obligasi, obligasi rp20,8 triliun

Pelindo II tertibkan obligasi Rp20,8 triliun

PT Pelindo II (Antarasumsel.com/14)

Sukabumi, (ANTARA Sumsel) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menerbitkan surat utang atau obligasi senilai 1,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20,8 triliun.

Direktur Keuangan Pelindo II Orias P Moedak dalam "media gathering" di Sukabumi, Jakarta, Jumat, mengatakan nilai tersebut telah melebihi target awal obligasi global Pelindo II sebesar 1 miliar dolar AS dengan penawaran dari investor mencapai 5 miliar dolar AS.

"Untuk pertama kalinya dalam penerbitar surat utang global (global bonds) yang dilakukan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Pelindo II mencatat penawaran dengan bunga terendah, hanya 50 basis point di atas 'yield' obligasi pemerintah dengan penawaran perdana terbesar," katanya.  

Penerbitan obligasi tersebut berhasil didapat dari pertemuan investor (roadshow) di sejunlah kota di beberapa negara, seperti Hong Kong, Singapura, London, New York, Boston dan Los Angeles untuk menawarkan obligasi valas senilai 1 miliar dolar AS.

Pelindo II menunjuk tiga bank, di antaranya ANZ, BNP Paribas dan Citigroup serta dua sekuritas lokal PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas yang bertindak sebagai "joint bookrunners" dan "joint lead managers" untuk menangani transaksi tersebut.

Total penerbitan obligas senilai 1,6 miliar dolar didapatkan dalam dua seri, seri pertama penerbitan obligasi bernilai 1,1 miliar dengan jangka waktu 10 tahun dengan bunga (coupon) 4,25 persen dan yield 4,375 persen.

Seri kedua bernilai 500 juta dolar AS dengan jangka waktu 30 tahun dengan bunga (coupon) 5,375 persen dan yield 5,5 persen.

Menurut Orias, tingginya minat investor itu menunjukkan adanya kepercayaan terhadap proyek-proyek pembangunan yang sedang dan akan dijalankan Pelindo II.

"Di saat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun, transaksi ini merupakan sentimen positif terhadap Indonesia dan dukungan penuh untuk sekto-sektor prioritas negara, terutama untuk pengembangan infrastruktur dan investasi jangka panjang yang dipandang strategis," katanya.

Dia menilai penerbitan obligasi tersebut merupakan langkah besar untuk mewujudkan berbagai program pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong pengembangan sistem logistik nasional.

Orias mengatakan hasil dari penerbitan obligasi tersebut, akan digunakan untuk membiayai pembangunan pelabuhan New Priok, pelabuhan di Sumatera Selatan, Kalimanatan Barat dan Sorong Papua Barat serta mendukung pembangunan lainnya yang sedang dilakukan oleh perusahaan.