Sukabumi, (ANTARA Sumsel) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menerbitkan surat utang atau obligasi senilai 1,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20,8 triliun.
Direktur Keuangan Pelindo II Orias P Moedak dalam "media gathering" di Sukabumi, Jakarta, Jumat, mengatakan nilai tersebut telah melebihi target awal obligasi global Pelindo II sebesar 1 miliar dolar AS dengan penawaran dari investor mencapai 5 miliar dolar AS.
"Untuk pertama kalinya dalam penerbitar surat utang global (global bonds) yang dilakukan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Pelindo II mencatat penawaran dengan bunga terendah, hanya 50 basis point di atas 'yield' obligasi pemerintah dengan penawaran perdana terbesar," katanya.
Penerbitan obligasi tersebut berhasil didapat dari pertemuan investor (roadshow) di sejunlah kota di beberapa negara, seperti Hong Kong, Singapura, London, New York, Boston dan Los Angeles untuk menawarkan obligasi valas senilai 1 miliar dolar AS.
Pelindo II menunjuk tiga bank, di antaranya ANZ, BNP Paribas dan Citigroup serta dua sekuritas lokal PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas yang bertindak sebagai "joint bookrunners" dan "joint lead managers" untuk menangani transaksi tersebut.
Total penerbitan obligas senilai 1,6 miliar dolar didapatkan dalam dua seri, seri pertama penerbitan obligasi bernilai 1,1 miliar dengan jangka waktu 10 tahun dengan bunga (coupon) 4,25 persen dan yield 4,375 persen.
Seri kedua bernilai 500 juta dolar AS dengan jangka waktu 30 tahun dengan bunga (coupon) 5,375 persen dan yield 5,5 persen.
Menurut Orias, tingginya minat investor itu menunjukkan adanya kepercayaan terhadap proyek-proyek pembangunan yang sedang dan akan dijalankan Pelindo II.
"Di saat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun, transaksi ini merupakan sentimen positif terhadap Indonesia dan dukungan penuh untuk sekto-sektor prioritas negara, terutama untuk pengembangan infrastruktur dan investasi jangka panjang yang dipandang strategis," katanya.
Dia menilai penerbitan obligasi tersebut merupakan langkah besar untuk mewujudkan berbagai program pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong pengembangan sistem logistik nasional.
Orias mengatakan hasil dari penerbitan obligasi tersebut, akan digunakan untuk membiayai pembangunan pelabuhan New Priok, pelabuhan di Sumatera Selatan, Kalimanatan Barat dan Sorong Papua Barat serta mendukung pembangunan lainnya yang sedang dilakukan oleh perusahaan.
Berita Terkait
Pelindo minta pertanggungjawaban kapal penabrak pelabuhan di Jambi
Selasa, 16 Januari 2024 21:23 Wib
Tongkang pengangkut batu bara tabrak Pelabuhan Pelindo di Sungai Batanghari
Selasa, 16 Januari 2024 7:29 Wib
Kejati siapkan berkas dakwaan perkara korupsi di PT Pelindo II Jambi
Rabu, 6 Desember 2023 13:48 Wib
Sumsel perketat operasional truk ekspedisi muatan kapal laut
Rabu, 3 Mei 2023 14:00 Wib
Pelindo diskon biaya penumpukan jelang pembatasan angkutan barang
Senin, 17 April 2023 8:45 Wib
Kejagung temukan kerugian Rp148 M perkara dana pensiun Pelindo
Senin, 13 Maret 2023 17:03 Wib
Pemkot Palembang-Pelindo MoU pembangunan IPA
Selasa, 7 Februari 2023 23:09 Wib
Bengkulu hentikan angkutan batu bara masuk pelabuhan
Kamis, 26 Januari 2023 13:25 Wib