Bank Sumsel-Babel dukung wacana penggabungan BPD

id bank sumsel babel, bank sumsel, perbankan sumsel, dukung pengabungan bpd, penggabungan bpd, bank pembangunan daerah

Bank Sumsel-Babel dukung wacana penggabungan BPD

Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Muhammad Adil ((Foto Antarasumsel.com/14/Dolly Rosana))

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Sumsel-Babel mendukung wacana penggabungan bank pembangunan daerah (BPD) oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) karena akan meningkatkan daya saing perbankan menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Penyatuan ini bagus karena akan membuat BPD semakin kuat dan mampu bersaing. Kemampuan bersaing sangat diperlukan karena tak berapa lama lagi MEA akan diterapkan," kata Direktur Utama Bank Sumsel-Babel M Adil di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan selama ini hanya sebagian BPD yang sudah bisa bersaing dengan bank skala nasional karena memiliki keunggulan dari aset dan infrastruktur. Sementara sebagian lain hingga kini belum bisa disejajarkan dengan bank berskala nasional.

"Nanti jika sudah digabungkan maka nasabah akan bertransaksi dengan nyaman karena dapat dilakukan di mana atau tidak mesti di daerah tempat keberadaan BPD-nya. Jadi nasabah Bank Sumsel-Babel menjadi tidak masalah ketika bertransaksi di Bank Papua," ujar dia.

Hanya saja, ia tidak menyangkal bukan perkara mudah untuk menyatukankan karena setiap BPD memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Namun, di sisi lain, menurutnya, perbedaan itu justru menjadi keunggulan jika disatukan untuk mencapai tujuan bersama.

"Seperti Bank Sumsel memiliki keunggulan dari sisi sistem teknologi, produk perbankan dan memiliki pusat pendidikan untuk peningkatan kualitas SDM. Sementara bank lain bisa jadi memiliki keunggulan lain, artinya jika ini digabungkan maka bukan tidak mungkin BPD menjadi yang terdepan pada masa datang karena jangkauannya yang luas," kata dia.

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) memilih penguatan kolaborasi antar-BPD sebelum penggabungan 26 bank milik pemerintah daerah dalam "holding company" untuk menyongsong penerapan pasar bebas ASEAN sektor perbankan tahun 2020.