Pewarta Antara Sumsel raih penghargaan jurnalistik

id dolly rosana, karya jurnalisik

Pewarta Antara Sumsel raih penghargaan jurnalistik

Jurnalis Kantor Berita Antara Sumatera Selatan Dolly Rosana memberikan paparan mengenai karya tulis populer kepada mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia yang tergabung dalam " komunitas Generasi Baru Indonesia" di Palembang, Kamis (5/2). (Antara

...Seperti halnya atlet, para wartawan juga perlu berlatih dan berkompetisi agar produk tulisannya semakin baik dan berkualitas....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Dua pewarta Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Provinsi Sumatera Selatan menjuarai lomba karya tulis dan foto jurnalistik Turnamen Internasional Tenis ISSF 2015 di Palembang, 10-18 Mei, yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Tenis Seluruh Indonesia.
     
Berdasarkan pengumuman yang dilansir panitia pelaksana di Palembang, Senin, pewarta tulis Antara, Dolly Rosana berhasil meraih kategori karya tulis terbaik, disusul lima pewarta lainnya, Rendi Kurniawan (Sumatera Ekspres), Odi Aria Saputra (Sriwijaya Post), Reza Dinata (Sriwijaya TV), Yoke Firmansyah (RCTI), dan Haryanto (Tribun Sumsel).
     
Sementara, Stringer foto Antara Nova Wahyudi masuk sebagai finalis bersama empat fotografer lainnya yakni M A Fajri (Tribun Sumsel), Zaini (Sriwijaya Post), Budiman (Sumatera Hari Ini), Iwan Cheristian (Koran Sindo). Sedangkan kategori karya foto terbaik diraih Kris Samiaji dari Sumatera Ekpress.
     
Atas keberhasilan ini, para peserta berhak atas hadiah yang telah dijanjikan oleh panitia penyelanggara yakni Rp5 juta untuk karya terbaik dan Rp1 juta untuk finalis.
    
Anggota Bidang Humas KONI Sumsel Darmansah selaku panitia penyelenggara mengatakan lomba karya jurnalistik ini sebagai upaya dari PB Pelti dan KONI Sumsel untuk meningkatkan kualitas tulisan dan foto jurnalistik pada penyelenggaraan event olahraga.
    
Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi para wartawan memberikan karya terbaik mengingat turnamen tersebut berskala internasional yang juga dijadikan ajang promosi Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018.
    
"Seperti halnya atlet, para wartawan juga perlu berlatih dan berkompetisi agar produk tulisannya semakin baik dan berkualitas. Sebelumnya, lomba serupa juga digelar pada perhelatan Piala Davis dan cukup direspon positif oleh insan pers di Sumsel," kata Darmansah.
     
Ia mengemukakan, media massa memiliki peran vital dalam mengedukasi masyarakat mengenai peran Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games pada 2018.
     
"Jangan sampai warga Sumsel tidak tahu bakal ada Asian Games di Palembang. Untuk memberitahukan itu, tentunya membutuhkan peran media massa," kata dia.