Kabupaten Musi Banyuasin kurangi ketergantungan konsumsi beras

id kabupaten musi banyuasin, kabupaten muba, berita muba, kurangi ketergantungan, konsumsi beras, beras

Kabupaten Musi Banyuasin kurangi ketergantungan konsumsi beras

Ilustrasi perdagangan beras di pasar tradisional. (ANTARA FOTO)

Musi Banyuasin, Sumsel, (ANTARA Sumsel) - Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras nasional dengan cara melakukan percepatan keanekaragaman konsumsi pangan.

"Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan konsumsi beras nasional, dimana pertumbuhan penduduk terus meningkat dan pola makan yang masih belum beragam, bergizi, seimbang dan aman," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Musi Banyuasin A Suandi di Sekayu, Senin.

Selain itu, upaya mengurangi ketergantungan mengkonsumsi beras juga dipengaruhi kondisi pertumbuhan produksi pangan khususnya beras cenderung mengalami penurunan akibat pemanasan global dan pesatnya alih fungsi lahan, katanya.

Dia menjelaskan, beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di antaranya adalah aspek legal formal, serta perencanaan antisipasi rawan pangan melalui pencegahan, penyediaan stok pangan dan merumuskan peta konsumsi.

Kemudian diperlukan tiga pilar kinerja ketahanan pangan yang harus dilaksanakan agar terhindar dari kerawanan pangan yakni ketersediaan pangan berkaitan dengan produksi pangan, akses pangan (distribusi dan stabilisasi harga), serta pemanfaatan pangan oleh masyarakat, ujarnya.

Menurut dia, perwujudan ketahanan pangan harus bertumpu pada sumber daya dan kearifan lokal agar dapat menjadi wahana dalam mengembangkan budaya dan peradaban bangsa.

Sementara untuk mengoptimalkan pemanfaatan perkarangan melalui konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di wilayah kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin, pihaknya menggalakkan sosialisasi konsep tersebut, serta penyaluran bantuan bibit dan ternak, kata Suandi.