SFC minta PSSI bertindak terkait putusan PTUN

id sriwijaya fc, managemen sriwijaya fc, manager sriwijaya fc, robert heri, pssi bertindak, putusan ptun, keputusan ptun

SFC minta PSSI bertindak terkait putusan PTUN

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

....Sebaiknya PSSI segera menyusun langkah dan menyampaikannya ke semua klub yang menjadi kontestan QNB League....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Manajemen Sriwijaya FC meminta PSSI bergerak cepat menyikapi hasil keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang memenangkan organisasi.

Manajer Sriwijaya FC Robert Heri di Palembang, Rabu, mengatakan respon cepat ini amat dibutuhkan untuk mempercepat berlangsungnya kompetisi profesional Tanah Air.

"Sebaiknya PSSI segera menyusun langkah dan menyampaikannya ke semua klub yang menjadi kontestan QNB League," kata dia.

Menurutnya, PSSI tidak perlu ragu menerapkan putusan PTUN yang membatalkan SK Pembekuan PSSI oleh Menpora karena juga mendapatkan dukugan dari Wakil Presiden Yusuf Kalla. 

"Sinyal untuk kembali dijalankannya kompetisi sudah diutarakan Wakil Presiden dan keputusan sela PTUN juga menolak SK pembekuan dari Menpora. Jadi sekarang sebaiknya PSSI segera mengambil langkah cepat untuk semuanya," katanya.

Harapan kembali bergulirnya kompetisi juga diungkapkan salah seorang pemain Sriwijaya FC Ferdinand Sinaga yang hingga kini belum meninggalkan markas klub di Palembang.

"Saya hanya ingin menikmati latihan ini seperti tidak ada kejadian apa-apa. Kalau ada keajaiban kompetisi bergulir lagi, pemain semua sudah siap," kata Ferdinand.

Sejak kompetisi batal dijalankan pada 4 April lalu, sejumlah pemain Sriwijaya FC memutuskan pulang kampung dan sebagian masih menetap di Palembang.

Salah seorang pemain yang memutuskan meninggalkan Palembang yakni Raphael Maitimo yang hari ini bertolak Belanda setelah tak kunjung mendapatkan kepastian mengenai kelanjutan kompetisi profesional musim ini.

Pemain naturalisasi ini mengikuti keputusan tiga pemain asing yang telah lebih dahulu kembali ke negara masing-masing yaitu Goran Ljubojevic (Kroasia), Morimakan Koita (Sudan), dan Abdoulaye Youssouf Ma�ga (Mali).