BI: Penurunan investasi picu perlambatan ekonomi Sumsel

id bi, bank indonesia, analisis ekonomi, dhika arya perdana, investasi sumsel, investasi, ekonomi

BI: Penurunan investasi picu perlambatan ekonomi Sumsel

Bank Indonesia (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

....Dari sisi investasi, pada triwulan I terjadi penurunan cukup signifikan sehinggga menjadi penyumbang utama penyebab pelemahan ekonomi di Sumsel....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Penurunan investasi sejak awal tahun 2015 memicu perlambatan ekonomi di Sumatera Selatan pada triwulan I (Januari-Maret) 2015, kata Manajer Analisis Ekonomi Tim Assessment dan Advisory Bank Indonesia Dhika Arya Perdana.

"Dari sisi investasi, pada triwulan I terjadi penurunan cukup signifikan sehinggga menjadi penyumbang utama penyebab pelemahan ekonomi di Sumsel. Lantaran itu, BI mencatat pertumbuhan ekonomi cenderung negatif sebesar 0,82 persen yang menjadi terburuk dalam lima tahun terakhir," kata Arya di Palembang, Kamis.

Ia mengemukakan, pelemahan dari sisi investasi itu tergambar jelas pada penurunan persentase penanaman modal asing (PMA) di Sumsel sebesar minus 37,95 persen (yoy) atau hanya terealisasi 188 juta dolar AS.

Nilai tersebut merosot tajam jika dibandingkan dengan triwulan satu tahun lalu yang berhasil menghimpun 304 juta dolar AS, dan realisasi hingga akhir tahun lalu yakni sebesar 374,2 juta dolar AS.

Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tumbuh sangat signifikan hingga mencapai 800,94 persen (yoy).

"Meski mengerus pertumbuhan ekonomi tapi ada nilai positif dibaliknya, yakni justru memacu investasi di dalam negeri sendiri," kata dia.

Terkait dengan investasi dalam negeri ini, menurutnya bakal meningkat pada triwulan II seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.

Prediksi ini dilatari belum banyaknya proyek pada triwulan pertama yakni jumlah proyek PMA tercatat hanya 43 jenis pekerjaan, berbanding tipis (yoy) pada triwulan serupa tahun lalu sebanyak 45 jenis pekerjaan. 

Sementara PMDN tahun ini, ada 26 proyek atau meningkat tajam dari periode serupa tahun 2014, sebanyak tujuh proyek.

"Jika dilihat dari sudut pandang lainnya, secara level jumlah investasi yang terjadi tetap tumbuh meskipun tipis. Faktor utama minimnya pertumbuhan investasi di awal tahun ini tidak lain akibat belum stabilnya iklim perekonomian dan belum terealisasinya anggara," kata dia.

Secara keseluruhan pada triwulan I 2015, perekonomian di Sumatera Selatan (Sumsel) tumbuh melambat yang dipicu penurunan konsumsi dan investasi. 

Perlambatan juga disebabkan sisi sektoral pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.