Tiga peneliti Jepang pelajari keanekagaman ikan Sumsel

id peneliti jepang, ikan, perairan umum, dkp sumsel, ikan air tawar, penelitian

Tiga peneliti Jepang pelajari keanekagaman ikan Sumsel

ilustrasi - tambak ikan (ANTARA FOTO)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Tiga peneliti asal Jepang mempelajari keanekaragaman ikan di Sumatera Selatan dengan memanfaatkan Pusat Pengembangan Perikanan Perairan Umum di Palembang sejak Maret 2015.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan Galamda Israk di Palembang, Jumat, mengatakan kehadiran peneliti Jepang di Palembang merupakan wujud respons positif kalangan akademisi dunia atas berdirinya suatu pusat pengembangan perikanan terbesar di ASEAN.

"Pusat Pengembangan Perikanan Perairan Umum ini menjadi satu-satunya di kawasan ASEAN, meski belum diresmikan karena masih dalam tahapan pembangunan sudah ada peneliti Jepang yang datang. Ke depan pasti banyak peneliti lain yang bakal datang," kata dia.

Ia mengemukakan, keberadaan pusat pengembangan perikanan ini secara tidak langsung mengangkat potensi perikanan di Sumsel yang tercatat memiliki luas perairan umum daratan mencapai 2,5 juta hektare, meliputi Sungai Musi beserta anak sungai, rawa dan danau.

Luas perairan umum Sumsel yang memiliki 11 sungai serta 49 anak sungai dengan total panjang 920 km ini tercatat menjadi yang terluas di Indonesia.

"Terdapat 221 jenis ikan di Sungai Musi, salah satunya yang terkenal adalah belida di mana ikan itu sudah terancam punah, belum lagi jenis ikan lainnya," ujar dia.

Ia mengemukakan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap eksistensi pusat penelitian ini dengan menyediakan lahan seluas 1,6 hektare di Jakabaring. 

Pembangunan pusat pengembangan perikanan perairan umum umum berasal dari APBN dengan rincian dan pada tahun lalu senilai Rp18 miliar dan tahun ini sekitar Rp100 miliar.

"Harapannya, dengan kehadiran pusat penelitian ini membuat industri perikanan di Sumsel semakin bergairah dan dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata dia.