Pemkab Musibanyuasin berupaya antisipasi konflik sosial

Sekayu (ANTARA Sumsel)  - Pemerintah Kabupaten Musibanyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya konflik sosial di daerah itu, dengan menggelar rapat koordinasi bersama pihak instansi terkait.
   
Rapat koordinasi rencana aksi  terpadu itu tujuannya untuk menangani bila terjadi konflik sosial di daerah tersebut, kata Staf ahli bidang hukum, politik dan pemerintahan Pemkab Musibanyuasin (Muba), Taufik Rusydi ketika acara pembukaan rakor di sekayu, Rabu.
   
Dikemukakannya, adanya tim terpadu dari berbagai elemen pemerintahan di Muba dapat mendeteksi dini potensi konflik sosial, sehingga suasana di Muba tetap terkendali.
   
"Melalui rapat ini kita menyamakan persepsi guna menyampaikan rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial di Kabupaten Muba tahun 2015 dan penyamaan format laporan per bulan dan triwulan," kata Taufik.
   
Menurutnya, pembentukan tim itu juga berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013 tentang penanganan gangguan keamanan dalam Negeri tahun 2013 dan berpedoman melalui salah satu Undang-Undang Nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.
   
"Kita membentuk tim terpadu ini, mudah-mudahan dapat mendeteksi sedini mungkin bila adanya potensi konflik, sehingga Muba tetap aman dan kondusif", katanya.
   
Sementara itu, Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Muba, Achmad Kundari,  menekankan tim terpadu untuk senantiasa berbagi informasi, berkoordinasi dan bekerja sama guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan di wilayah yang rawan konflik di Kabupaten Muba pada 2015.
   
"Kami akan terus berkoordinasi dengan anggota-angota tim terpadu mengenai daerah yang rawan konflik di Kabupaten Muba" ujar Kundari
   
Dia juga mengimbau, seluruh tim terpadu untuk menyampaikan laporannya paling lambat tanggal 18 bulan berjalan setiap triwulan.