DKP targetkan Sumsel bebas ilegal fishing 2018

id dinas kelautan perikanan, ikan, sumsel, ilegal fishing, nelayan, setrum

DKP targetkan Sumsel bebas ilegal fishing 2018

Ilustrasi - Menjala ikan Sekelompok pencari ikan tengah menebar jala di perairan sungai Musi Palembang (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

....masyarakat akan diedukasi bahwa tindakan penyetruman itu masuk dalam illegal fishing yang melanggar hukum. Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal ini dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan menargetkan daerah ini bebas dari illegal fishing pada 2018 untuk mendongkrak produksi ikan yang naik seribu ton setiap tahun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat DKP Sumsel Galamda Israk di Palembang, Jumat, mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pemkot telah menjalankan beberapa program untuk menekan illegal fishing secara bertahap sejak 2014.

"Pengawasan terhadap "illegal fishing" di perairan tangkap (sungai, danau, dan lebak) akan ditingkatkan dengan cara bekerja sama dengan polisi, ada beberapa program yang sudah dijalankan seperti pemantauan sejumlah titik yang kerap dijadikan lokasi penyentruman ikan," kata dia.

Selain itu, DKP Sumsel juga gencar memberdayakan masyarakat sekitar perairan tankap untuk mengawasi dan melaporkan tindak kejahatan illegal fishing ini ke pihak berwenang.

"Intinya masyarakat akan diedukasi bahwa tindakan penyetruman itu masuk dalam illegal fishing yang melanggar hukum. Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal ini dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah," ujar dia. 

Berkat kerja sama ini, illegal fishing mampu ditekan hingga 25 persen pada tahun lalu. 

"Pada tahun ini, illegal fishing ditargetkan turun hingga 45 persen. Harapannya, dengan upaya secara bertahap ini maka pada 2018, Sumsel akan benar-benar bebas dari illegal fishing," kata dia.

Sementara ini, Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi perikanan tangkap bertambah 1.000 ton pada 2015 setelah pada tahun sebelum berhasil mencapai target 97.000 ton.

Sedangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2018, produksi ikan dipatok sebanyak 99 ribu ton.