Inflasi Palembang lebih rendah dari prediksi BI

id bank indonesia, bi, inflasi, kota palembang, kepala bi sumsel, hamid ponco wibowo, tpid

Inflasi Palembang lebih rendah dari prediksi BI

Kota Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/15/Den)

....Penurunan angka inflasi ini berkat keberhasilan pemerintah mengendalikan jumlah pasokan dengan permintaan selama Ramadan....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Inflasi di Kota Palembang tercatat 0,39 persen atau lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia yang mematok 0,44 persen pada Juni 2015.

Penurunan angka inflasi ini berkat keberhasilan pemerintah mengendalikan jumlah pasokan dengan permintaan selama Ramadan, kata Hamid Ponco Wibowo, Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah VII Sumsel, di Palembang, Jumat.

Dia mengatakan, pemerintah sejak Juni gencar memantau harga di pasar dan telah melakukan tiga kali operasi pasar.

"Persentase hanya 0,39 persen ini patut diapresiasi karena pada tahun lalu pada periode yang sama juga tidak mampu menekan inflasi hingga angka seperti ini," kata Hamid.

Ia mengatakan, keberhasilan menekan angka inflasi ini tak lain berkat koordinasi yang baik dalam anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang diketuai oleh BI.

"Ternyata tanggapan yang cepat dilakukan pemerintah telah berbuah positif," ujar dia pula.

BI berharap koordinasi ini semakin erat dibangun, sehingga mampu mengendalikan inflasi untuk enam bulan mendatang.

"Seperti saat ini menjelang Lebaran 2015, anggota TPID harus memantau untuk meminimalkan permainan para spekulan yang menimbun barang. Jika sudah begini, maka masyarakat yang akan dirugikan karena harga kebutuhan pokok menjadi melambung dan mau tidak mau masyarakat harus membeli karena sangat membutuhkannya," kata dia. 

Terkait anggapan bahwa penurunan inflasi ini justru dikarenakan daya beli masyarakat yang berkurang, Hamid membantahnya.

"Tidak seperti itu, sebenarnya harga-harga tetap naik seperti bawang merah, cabai dan beras, tapi kenaikannya tidak bergejolak sehingga bisa menekan persentase inflasi," kata dia pula.