Rio Haryanto juara "Sprint Race" di Inggris

id Rio Haryanto, juara, Sprint Race, pebalap mobil, balap, formula2, grand prix,

Rio Haryanto juara "Sprint Race" di Inggris

Rio Haryanto (FOTO ANTARA)

Semarang, (ANTARA Sumsel) - Pebalap nasional Rio Haryanto kembali menjadi juara pertama saat tampil pada race pertama atau "sprint race" lomba balap mobil GP2 Series 2015 di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu waktu setempat.

Cep Goldia, Media Relations Rio Haryanto, dalam emailnya yang diterima di Semarang, Jateng, Minggu malam, menyebutkan Rio Haryanto yang tergabung di tim Campos Racing berhasil mencatat waktu tercepat pada balapan yang diselenggarakan selama 21 lap itu.

Pebalap yang didukung penuh oleh Pertamina tersebut, tampil tenang dan cepat dari awal balapan untuk merebut kemenangan ketiga di musim GP2 Series 2015 dan masuk finis dengan catatan waktu 36:27.949, sedangkan posisi kedua direbut pebalap tim Trident R Marciello dengan catatan waktu 36:29.874, sedangkan ketiga P. Gasly dari DAMS dengan catatan waktu 36:32.942.

Rekan satu tim Rio Haryanto, Artgur Pic dari Prancis menempati posisi ke-16 dengan catatan waktu 37:02.176. Dengan menjuarai "sprint race", Rio mendapat tambahan 17 poin sehingga sekarang jumlah total poin yang dikumpulkan 91 dan bertengger di urutan ketiga di bawah  Stoffel Vandoorne (ART Grand Prix) dengan 170 poin dan Alexander Rossi (Racing Engineering) dengan 105 poin.

Rio yang memulai balapan dari posisi terdepan mendapatkan star yang bagus dan langsung melesat meninggalkan lawan-lawannya, bahkan sebelum masuk ke tikungan pertama. Nick Yelloly yang menjadi pesaing terdekat Rio di barisan terdepan, hanya dapat melihat girboks milik Rio terus menjauhi pebalap tuan rumah itu.

Rio tidak melepaskan kaki dari pedalnya dan langsung mencatat waktu terbaik untuk balapan hari itu, dengan catatan waktu 1:42.636 di lap kedua. Predikat catatan waktu tercepat tersebut pun bertahan sampai akhir lomba.

Pada lap kedelapan, Rio kini berhasil membangun jarak tiga detik dengan pebalap di belakangnya, pebalap akademi Ferrari, Rafaelle Marciello. Rio terus tampil konsisten dengan catatan waktu yang stabil di kisaran satu menit 44 detik. Rio pun kerap menjadi pebalap yang tercepat di rombongan terdepan, sementara pebalap-pebalap di belakangnya mulai mencatat waktu di kisaran satu menit 45 detik.

Kekuatan Rio cenderung terlihat di sektor ketiga yang terdiri atas tikungan cepat bernama Stowe dan kombinasi tikungan chicane Vale. Rio sering mengungguli Marciello di bagian trek Silverstone tersebut.

Bendera chequered flag pun dikibarkan, Rio berhasil menjaga posisinya yang didapat dari awal balapan dan finis di urutan pertama dengan jarak 2,4 detik di depan Rafaelle Marciello yang harus puas di urutan kedua. Pebalap akademi Red Bull, Pierre Gasly, melengkapi podium sprin race hari itu di urutan ketiga.

Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang untuk ketiga kalinya pada musim ini, menunjukkan bahwa Rio pebalap Indonesia, dapat mengungguli pebalap-pebalap akademi dari tim sekaliber Ferrari dan Red Bull Racing.

Selain membawa pulang 15 poin dari raihan juara pertama hari itu, Rio juga berhak atas raihan 2 poin yang didapat dari usaha fantastis untuk mencatat waktu tercepat di sprint race tersebut.

Rio Haryanto mengatakan pada race kedua race kedua itu, dirinya star dari pole position.

"Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan star yang baik, dan di sprint race tadi saya mendapat star yang sangat baik. Setelah itu, di awal lomba saya juga berhasil menjauhi Marciello yang berada di posisi kedua, dengan jarak sekitar tiga detik. Saya terus berusaha untuk menjaga jarak tiga detik tersebut dari dia," katanya.

Ia juga mengatakan terima kasih kepada tim dan pendukungnya.

"Saya berterima kasih kepada tim dan para pendukung, fans yang telah mendukung saya hingga akhirnya saya dapat finis di urutan pertama. Kemenangan ini juga kemenangan saya yang ketiga dan mudah-mudahan saya terus dapat tampil konsisten seperti hari ini," katanya.

Balapan berikutnya di Sirkuit Hungaroring, Budapest yang memiliki karakteristik berbeda dengan sirkuit Silverstone.

"Sirkuit di Budapest ini memiliki cukup banyak tikungan-tikungan lambat. Tahun lalu, tim Campos dengan Arthur (Pic) tampil kencang di sirkuit ini, sehingga kita punya 'settingan' mobil yang baik. Saya berharap dapat tampil maksimal kembali di ronde berikutnya," katanya.