Siswa sekolah filial Lapas Anak Palembang bertambah

id sekolah filial, sekolah kelas jauh, sekolah filial di lembaga pemasyarakatan anak, lapas anak palembang

Siswa sekolah filial Lapas Anak Palembang bertambah

Kegiatan siswa sekolah filial Lapas Anak Kelas II A Palembang. (Foto Antarasumsel.com/14/Faedhoni)

...Pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru tercatat 61 siswa baru terdiri 11 siswa tingkat SMA dan masing-masing 25 siswa tingkat SD dan SMP...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Siswa sekolah filial atau sekolah kelas jauh yang diterapkan Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang, Sumatera Selatan pada tahun ajaran baru 2015/2016 ini bertambah.

"Pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru tercatat 61 siswa baru terdiri 11 siswa tingkat SMA dan masing-masing 25 siswa tingkat SD dan SMP," kata petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kelas II A Palembang Zakaria di Palembang, Senin.

Dia menjelaskan, sekolah filial yang dibentuk di Lapas Anak Palembang ini mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan dukungan guru atau tenaga pengajar sebanyak 61 orang, serta fasilitas pendukung seperti delapan ruang kelas untuk belajar dan praktik komputer.

Sekolah yang menjadi induk dari sekolah filial lapas anak ini yakni SD Negeri 25, SMP Negeri 22, dan SMA Negeri 11 Palembang.

Sebelumnya narapidana anak yang mengikuti sekolah tingkat SD berjumlah 64 orang, sedangkan yang mengikuti sekolah tingkat SMP 72 orang, dan sekolah tingkat SMA sebanyak 68 orang, katanya.

Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi dalam setahun terakhir ini, warga binaan tersebut dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah filial dengan baik dan tetap menjalani program pembinaan sebagaimana mestinya narapidana.

Sekolah filial atau sekolah kelas jauh yang diterapkan di Lapas Anak Kelas II A Palembang ini ditetapkan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menjadi contoh nasional.

"Sekolah filial yang dibentuk pada Agustus 2014 lalu bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang dan didukung Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, mendapat apresiaisi pimpinan pusat dan pada tahun ajaran 2015 ini diterapkan di seluruh Lapas anak di Indonesia," ujarnya.

Sekolah filial dibentuk untuk memfasilitasi narapidana anak yang menjalani masa hukuman atau pembinaan di Lapas Anak Palembang dinilai pimpinan sangat baik dikembangkan secara nasional.

Dengan adanya sekolah kelas jauh yang menginduk dengan sekolah negeri terdekat dengan Lapas, anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena melakukan tindak pidana dan harus menjalani hukuman dapat difasilitasi melanjutkan pendidikannya, kata dia menambahkan.