BPBD petakan kecamatan rawan kekeringan

id kekeringan, daerah rawan kekeringan

BPBD petakan kecamatan rawan kekeringan

Ilustrasi - sawah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang (FOTO ANTARA)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, melakukan pemetaan terhadap kecamatan yang rawan kekeringan, untuk membantu persediaan air bersih masyarakat setempat.

Hingga saat ini ada dua dari 14 kecamatan sudah dilanda kekeringan yaitu Kecamatan Jaya Loka dan Bulang Suku Tengah (BTS) Ulu dan masyarakatnya sangat memerlukan pasokan air bersih, kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musirawas Isbandi Arsyad, Jumat.

Ia mengatakan penanggulangan terhadap dua kecamatan itu akan segera dilakukan, namun tetap koordinasi dengan pihak kecamatan karena lebih tahu kebutuhan mendesak masyarakat selain air bersih.

Selain itu BPBD akan bekerjasama dengan Badan Layanan Umum Sistem Penyediaan Air Minum (BLU-SPAM) agar menyiapkan pasokan air bersih untuk disuplai kepada warga di dua kecamatan itu.

"Kita minta pihak kecamatan melapor secara update kondisi masyarakatnya, sehingga dengan begitu kita dapat mengetahui kondisi masyarakat agar dapat diambil tindakan dan salah satunya penyediaan air bersih,"tandasnya.

Pelaksana harian BPBD Musirawas Syamsudin mengatakan

kemarau panjang tahun ini tidak hanya melanda Kabupaten Musirawas, tapi menyeluruh disetiap daerah namun untuk Kabupaten Musirawas baru dua kecamatan yang mengalami kekeringan paling parah.

Dua kecamatan itu setiap musim kemarau menjadi langganan kekeringan karena sangat jauh dari aliran sungai, sedangkan anak sungai dan rawa-rawa semuanya sudah kering akibat perluasan kebun kelapa sawit perusahaan besar.

Dengan kemarau berkepanjangan sekarang ini perlu penanggulangan secepatnya agar masyarakat di wilayah itu bisa mendapatkan pasokan air bersih, ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Tugas BLU-SPAM Musirawas Sabam Siagian menyatakan siap bekerjasama dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk menyuplai air bersih di dua Kecamatan tersebut apabila masyarakat telah kekurangan air bersih.

Ia mengatakan air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia baik digunakan Mandi Cuci dan Kakus (MCK) maupun Air Minum, sehingga tidak ada alasan untuk tidak diberi meskipun melalui proses pendanaan yang sulit.

"Meski demikian kami tetap siap membantu sepanjang dana operasionalnya sesuai perintah Bupati Musirawas Ridwan Mukti melalui nota dinasnya," tandasnya.