Lima Kota Sumatera Selatan hujan ringan

id bmkg, hujan ringan, sebagain hujan ringan, hujan intensitas ringan, cuaca, musim kemarau

Lima Kota Sumatera Selatan hujan ringan

Kasi Informasi BMKG Kenten Palembang Indra Purnama (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Lima kota yang berpeluang hujan dengan intensitas ringan itu yakni Lahat, Sekayu, Pangkalanbalai, Muaradua, dan Pagaralam...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan kondisi cuaca di lima kota wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu berpeluang turun hujan dengan intensitas ringan.

"Berdasarkan pengamatan melalui satelit, lima kota berpeluang hujan ringan, sementara 12 kota lainnya berawan," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan Indra Purnama di Palembang, Sabtu.

Ia menyebutkan nama lima kota yang berpeluang hujan dengan intensitas ringan itu, yakni Lahat, Sekayu, Pangkalanbalai, Muaradua, dan Pagaralam.

Sementara itu, 12 kota yang diprakirakan berawan, yakni Baturaja, Kayua Agung, Muaraenim, Pali, Musirawas, Musirawas Utara, Martapura, Indralaya, Tebingtinggi, Prabumulih, Lubuklinggau, dan Palembang.

Daerah yang diprakirakan hujan ringan itu memiliki suhu udara berkisar 22--32 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 49--97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju tenggara.

Beberapa daerah lainnya yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 23--33 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 47--96 persen, kecepatan angin berkisar 25--30 km/jam dengan arah angin daerah ini sebagian besar menuju tenggara.

Menurut dia, kondisi cuaca pada bulan Agustus 2015 secara umum cerah berawan. Namun, peluang hujan masih bisa terjadi meski tidak merata atau sifatnya hujan lokal.

Dalam kondisi tersebut perlu diwaspadai kemungkinan terjadi bencana kabut asap karena akhir-akhir ini terdeteksi puluhan titik panas (hotspot) yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Yulizar Dinoto mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dalam kondisi musim kemarau sekarang ini terdapat beberapa daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Beberapa hari terakhir titik panas terdeteksi di Kabupaten Empat Lawang, Musirawas, Musirawas Utara, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU), dan Kabupaten OKU Timur," ujarnya.

Jumlah "hotspot" di beberapa wilayah Sumsel tersebut cenderung meningkat sehingga perlu dilakukan tindakan yang dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap.

Beberapa langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap yang berpeluang terjadi pada musim kemarau ini dengan mengimbau masyarakat dan perusahaan perkebunan agar tidak melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan.

Melakukan pembakaran lahan pertanian dan perkebunan dapat menimbulkan bencana kabut asap yang bisa mengganggu berbagai aktrivitas dan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan maklumat Kapolda Sumsel, pelakunya akan dikenakan sanksi hukum.

Selain itu, kata Yulizar, pihaknya juga menyiapkan tindakan penanggulangan dengan menyiagakan petugas yang sewaktu-waktu diturunkan untuk melakukan operasi pemadaman lahan yang terbakar melalui darat dan udara, melakukan hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC), serta menggelar salat minta hujan.



D.Dj. Kliwantoro

(T.Y009/B/D007/D007) 01-08-2015 09:25:21