Desain kapal jukung belum standar keselamatan

id kapal motor, kapal jukung

Desain kapal jukung belum standar keselamatan

Kapal jukung (Foto Antarasumsel.com/15/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Desain kapal motor jukung yang digunakan sebagai alat transfortasi di perairan Sungai Musi Palembang, sebagian besar belum seusai dengan standar keselamatan alur sungai.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar di Palembang, Senin, mengatakan, akibatnya jika terjadi kecelakaan tunggal atau ganda akan berujung dengan tenggelam maka para penumpang termasuk kapal tidak akan terselamatkan.

"Desain jukung (perahu motor besar bermesin untuk penumpang dan barang-red) sungguh tidak berorientasi pada keselamatan, seperti jumlah jendela sangat sedikit dan berukuran kecil, tidak ada ruang yang cukup longgar di jukung, sehingga ketika kapal terbalik maka sangat sulit untuk keluar dalam rangka menyelamatkan diri," kata dia.

Sementara, ia melanjutkan, dalam desain kapal yang baru sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 12 tahun 2015 dikeluarkan pemerintah pada April lalu, diharuskan kapal memiliki lorong untuk penumpang berlalu-lalang dengan berdiri tegak.

"Selama ini jika masuk kapal harus merunduk, tapi dengan desain yang baru tubuh orang dewasa bisa berdiri tegak di dalam jukung," ujar dia.

Untuk itu, pemerintah daerah gencar mensosialisasikan desain kapal layak keselamatan lalu lintas ke para pembuat kapal.

"Perubahan desain kapal ini tentunya tidak bisa langsung, harus bertahap. Dimulai dengan sosialisasi ke pemilik jukung, kemudian ke pembuat kapalnya sendiri," kata dia.

Kematian akibat tenggelamnya jukung di perairan Sungai Musi kerap terjadi pada saat kecelakaan tunggal.

Pada umumnya, penumpang tidak bisa menyelamatkan diri akibat terkurung di dalam ruang jukung yang dipadati juga dengan barang-barang bawaan, katanya.