Beras Musirawas Darussalam dipasarkan 2016

id beras, beras musirawas, musirawas, pemkab musirawas

Beras Musirawas Darussalam dipasarkan 2016

Beras Musirawas (Foto Antarasumsel.com/Dolly Rosana)

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan merencanakan mulai memasarkan beras produksi lokal kemasan merk "Musirawas Darussalam" pada awal tahun 2016.

Beras "Musirawas Darussalam" itu memiliki varian dan kualitas yang bervariasi, baik super, premium dan medium sesuai kebutuhan konsumen, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Musirawas, Heryanto, Selasa.

"Kami akan melibatkan petani dalam memproduksi beras Musirawas Darussalam itu, sehingga pangsa pasarnya dapat memenuhi permintaan konsumen lokal dan luar Sumatera selatan," katanya.

Ia mengatakan beras itu tidak hanya diproduksi melalui padi sawah beririgasi teknis, tapi akan dibuat melalui tanaman padi darat dan sawah tanpa menggunakan pupuk organik.

Beras organik asal Musirawas saat ini sudah banyak permintaan dan terus dilakukan pengembangan areal tanam, sehingga dapat memenuhi pesanan dari luar Musirawas.

Pemerintah Kabupaten Musirawas sudah mengalokasikan lahan khusus untuk tanaman padi organik yaitu di wilayah Kecamatan Bulang Suku tengah (BTS) Ulu.

Beras organik di wilayah itu lahannya berada di antara kawasan kebun karet petani yang tidak menggunakan pupuk kimiah dan sudah berproduksi sejak tiga tahun lalu.

Sejak 2014 beras organik Musirawas sudah mendapat label khusus dari pusat penelitian pertanian dari Sumatera Barat, bahwa betul-betul tidak ada campuran pupuk kimiah.

Selain itu produksi tanaman padi darat jenis "Dayang Rindu" yang mulai langka di wilayah itu dan sekarang sudah dibudidayakan pada tanaman padi sawah.

Jenis padi Dayang Rindu itu adalah khas dari kabupaten Musirawas sejak zaman nenek moyang ratusan tahun silam dan pernah diakui beberapa provinsi tetangga yaitu Bengkulu dan Jambi bahwa padi itu asal daerah mereka.

Produksi padi organik dan padi jenis dayang rindu itu, nantinya berasnya akan digabung dengan prouksi sawah irigasi yang kualitasnya tidak kalah bersaing menjadi beras Musirawas Darussalam, ujarnya.

Kabid produksi Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Holtikultura Musirawas Tohirin mengatakan beras Musirawas Daruussalam itu nantinya akan dijual di toko-toko dan swalayan.

Dengan adanya beras lokal itu masyarakat tidak lagi membeli beras pabrikan didatangkan dari luar daerah dan cukup mekonsumsi beras lokal yang kualitasnya sangat bervariasi itu.

"Kami sedang mempersiapkan kemasan menarik, ukuran beratnya dan harga jual di pasaran dan diharapkan terjangau dari seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.