Kebudayaan Sumsel akan tampil di Festival Belgia

id kebudayaan sumsel, kebudayaan, kesenian, kesenian sumsel, plt kadis kebudayaan, irene camelyn, Festival Budaya Europalia

Kebudayaan Sumsel akan tampil di Festival Belgia

Ilustrasi - Pertunjukan teatrikal Dapunta hyang di Taman Purbakala Sriwijaya Palembang. (ANTARA FOTO/Feny Selly/15/Den)

....Pihaknya siap menampilkan kebudayaan Indonesia terutama dari Sumsel, seperti beberapa keberadaan situs heritage peninggalan Kerajaan Sriwijaya mulai dari artefak sejarah sampai kesenian kontemporer....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kebudayaan Sumatera Selatan direncanakan akan ditampilkan pada Festival Budaya Europalia di Belgia pada 2017, sehingga utusan dari negara tersebut mendatangi daerah ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Irene Camelyn Sinaga usai pertemuan dengan Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Sumsel Ahmad Najib kepada wartawan di Palembang, Senin mengatakan, kebudayaan daerah ini direncanakan tampil pada festival tersebut sehingga panitia penyelenggara festival melakukan penjajakan tentang kebudayaan akan disuguhkan di luar negeri itu. 

Pada ajang tersebut pihaknya siap menampilkan kebudayaan Indonesia terutama dari Sumsel, seperti beberapa keberadaan situs heritage peninggalan Kerajaan Sriwijaya mulai dari artefak sejarah sampai kesenian kontemporer, ujar dia.

Apalagi sejumlah negara sangat mencintai akan kebudayaan karena masyarakatnya lebih menyenangi kesenian, sehingga pihaknya bersungguh-sungguh memanfaatkan ajang ini supaya kebudayaan Sumsel semakin dikenal, kata dia.

Menurut dia, saat ini tim panitia penyelenggara Festival Budaya Europalia 2017 telah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia termasuk Sumsel.

Kedatangan tim ke Sumsel yang diwakili General Manager Kristin de Mulder itu untuk memantau dan menyeleksi potensi kebudayaan Indonesia yang layak ditampilkan di ajang tersebut.

Yang jelas, lanjut dia, pantia penyelenggara akan menentukan kebudayaan akan ditampilkan nanti, dan mereka bebas memilih apa saja kebudayaan Indonesia ikut digelar nanti. 

Sehubungan itu pihaknya hanya berupaya memperkenalkan sebaik mungkin apapun budaya Sumsel agar diminati dan layak masuk di ajang tersebut.

Disbudpar Sumsel sendiri telah mengajak tim penyeleksi berkeliling ke beberapa situs budaya unggulan di daerah ini, di antaranya mulai dari gua harimau, rumah pembuatan kain songket hingga kuliner seperti pempek.

Pihaknya hanya mempromosikan budaya tua karena Sumsel sudah terbukti sejarahnya sebagai daerah pemilik situs yang paling tua bahkan berumur beribu-ribu tahun lalu, ujar dia.

Memang, lanjut dia, kegiatan tersebut sangat efektif untuk memperkenalkan kebudayaan Sumsel di kancah internasional, karena diikuti banyak negara.