Walhi Sumsel ajak petani peringati Hari Tani

id wahli sumsel, wahli, aktivis lingkungan, dedek chaniago, hari tani nasional, tani

Walhi Sumsel ajak petani peringati Hari Tani

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia dan sejumlah organisasi peduli lingkungan lainnya di Sumatera Selatan mengajak petani di provinsi inim untuk bersama-sama memperingati Hari Tani Nasional di Palembang pada 24 September 2015.

"Peringatan Hari Tani Nasional itu akan dilakukan dengan cara sederhana diawali dengan berkumpul di kantor Walhi Sumsel, kemudian aksi turun ke jalan menyampaikan orasi mengenai berbagai persoalan yang dihadapi petani, termasuk sengketa agraria," kata aktivis Walhi Sumsel, Dedek Chaniago, di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, aktivis Walhi bersama Syarikat Hijau Indonesia (SHI), Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumsel, dan Serikat Petani Sriwijaya akan melakukan aksi damai turun ke jalan untuk memperingati HTN tahun ini dengan menurunkan sekitar 1.000 aktivis dan petani.

Dalam aksi itu, pihaknya akan menyampaikan beberapa tuntutan seperti hak atas tanah dan lingkungan hidup yang layak, meminta jaminan keamanan tanah kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan dan instansi terkait, hentikan kriminalisasi petani dan aktivis lingkungan.

Mereka juga menyampaikan pernyataan sikap terutama berkaitan dengan masalah sengketa agraria yang dihadapi petani dengan perusahaan perkebunan, baik milik swasta maupun pemerintah yang akhir-akhir ini semakin meningkat.

Melalui aksi dalam rangka peringatan hari tani tersebut, diharapkan pemerintah daerah setempat dapat memberikan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi para petani serta membantu mencarikan solusi yang tepat.

Aktivis lingkungan dan pejuang hak-hak petani di Sumsel akan terus membantu petani memperjuangkan penyelesaian masalah sengketa agraria yang hingga kini masih belum berakhir, sehingga hak-hak petani dapat dikembalikan dan dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka, ujar Dedek.