Palembang (ANTARA Sumsel) - Pengembangan infrastruktur kawasan yang
akan dijadikan pelabuhan Samudera di Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan, saat ini masih dalam proses ganti rugi lahan kepada
masyarakat sekitar.
Asisten Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sumsel, Ikhwanuddin di
Palembang, Jumat membenarkan bahwa sekarang ini pengembangan
infrastruktur seperti jalan masih dalam proses ganti rugi lahan yang
akan digunakan.
Menurut dia, pihaknya rutin melaksanakan rapat koordinasi untuk
mempercepat ganti rugi lahan warga, sehingga pembangunan infrastruktur
di kawasan pelabuhan laut Tanjung Api-Api (TAA) dapat dimulai.
Bahkan, beberapa hari lalu pemprov telah melaksanakan rapat membahas
ganti rugi lahan untuk pengembangan fasilitas pendukung kawasan TAA.
Ganti rugi penting supaya areal yang termasuk dalam kawasan
pengembangan dapat segera digunakan untuk berbagai fasilitas pendukung,
ujar dia.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan ganti rugi lahan memang dilaksanakan secara bertahap, karena dana yang ada terbatas.
Tahap awalnya memang sudah dibebaskan lahan sekitar 40 persen dan
sisanya akan dilaksanakan ganti rugi secara bertahap, kata dia.
Memang, lanjut dia, sudah ada jalan menuju pelabuhan Tanjung Api-Api, namun harus didukung dengan fasilitas lainnya.
Apalagi kawasan TAA akan dijadikan pusat industri sehingga dukungan berbagai fasilitas harus tersedia, kata dia.
Pada kesempatan itu pemprov minta kepada masyarakat yang lahannya
belum diganti rugi diharapkan bersabar, karena penggantiannya
dilaksanakan secara bertahap.
Sebelumnya Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, Tanjung Api-Api
akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus sehingga segala fasilitas yang
dibutuhkan harus tersedia.
Selain itu kawasan tersebut akan didirikan industri baik kapasitas
besar maupun kecil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat daerah
ini, ujar dia.