Masakan Berbahan ikan patin dikompetisikan di Palembang

id ikan, ikan patin

Masakan Berbahan ikan patin dikompetisikan di Palembang

Lomba masakan berbahan ikan patin (Foto:antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Masakan berbahan ikan patin menjadi primadona pada kompetisi masak berbahan dasar ikan sebagai rangkaian Gerakan Memasyarakatkan makan ikan di kawasan Kambang Iwak Palembang, Sabtu.

"Ikan sebagai komoditas perikanan nomor satu di Sumatera Selatan dijadikan salah satu bahan wajib dalam perlombaan ini," kata pelaksana kegiatan Karyani dijumpai di sela acara.

Menurut dia, peserta ditantang untuk berinovasi dalam rasa, bentuk, dan rupa masakan ikan terutama jenis ikan patin.

Jadi menu apa saja termasuk kudapan dan kue ikan seperti patin mampu jadi olahan yang meninggalkan bau amis tergantung dari kecerdasan pengolah, katanya.

Salah satu peserta dari Tim penggerak PKK Ogan Ilir bahkan berani membuat kreasi Puding berbahan dasar ikan patin, cukup menarik perhatian para pengunjung.

"Ada trik khusus menghilangkan bau dan tentunya kadar daging ikan yang lembut," ungkap Lili, perwakilan Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut dia, dengan perasa wangi dari vanila, ikan patin bisa meninggalkan bau amis namun tetap dengan protein dan gizi yang sangat baik.

Proses pencetakan puding dirasakannya sebagai bagian yang paling sulit dalam pengerjaan puding ini.

"Perlu takaran yang benar antara agar, ikan, dan bahan lainnya saat akan dicetak," kata dia.

Pada perlombaan ini para peserta dituntut untuk membuat tiga macam hidangan yaitu kudapan dari ikan patin, menu balita berbahan ikan, dan menu keluarga berbahan ikan nila.

"Dengan begini kita bisa memasyarakatkan memakan ikan dengan lezat dan berinovasi lebih baik," ungkap dia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel, Sri Dewi Titisari mengungkapkan saat ini Sumatera Selatan menjadi penghasil ikan patin terbesar di Indonesia.

"Dengan jumlah lebih dari 250 ton per tahun Sumsel mampu menjadi penghasil ikan patin tertinggi di Indonesia," papar dia.

Ia berharap, dengan hasil yang menggembirakan ini komoditas ikan patin produksinya bisa terus meningkat dan memenuhi kebutuhan hingga ke luar negeri.

Menurut dia, pembudidaya ikan patin di Sumsel tergolong yang sangat cerdas dan bagus.

"Rata-rata mereka tidak bersamaan menebar benih, begitu pula pada saat panen sehingga produksi ikan patin di provinsi kita sangat stabil dengan harga yang cukup baik," ujar dia.

Saat ini tersebar di Sumatera Selatan tercatat ada 1.500 kelombok pembudidaya ikan, katanya.