Aktivitas pelabuhan TAA terganggu kabut asap

id fery, kapal fery

Aktivitas pelabuhan TAA terganggu kabut asap

Aktivitas kapal penyeberangan terganggu akibat kabut asap (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Aktivitas pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan saat pagi dan sore hari terganggu kabut asap, karena jarak pandang menurun.

Masih pekatnya kabut asap menyelimuti kawasan Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api (TAA) itu mengganggu aktivitas pelayaran sejumlah kapal penyeberangan menuju Pulau Bangka-Belitung, karena jarak pandang hanya kisaran 500 hingga 1.000 meter, kata Kasubid Karantina dan Kelengkapan Pelayaran PT ASDP Ferry Indonesia Pelabuhan TAA, Sugimin, Selasa.

Dijelaskannya, penurunan jarak pandang yang hanya kisaran 500 hingga 1.000 meter itu, disebabkan pekatnya asap di pagi dan sore hari di sepanjang bantaran Sungai Musi.

Kondisi cuaca demikian, kata dia, mengharuskan nahkoda kapal ekstra hati-hati, terutama saat kapal bersandar di pelabuhan penyeberangan TAA.

Menurut dia, pihak angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) Ferry Indonesia Pelabuhan TAA mengingatkan nakhoda kapal agar terus melakukan komunikasi, baik pada Pos Administrator pelabuhan, maupun sesama kapal lain saat melintasi selat Bangka menuju perairan Sungai Musi Sumatera Selatan.

Di samping itu juga pihak ASDP telah menyebarkan surat edaran agar seluruh kapal yang melintas dapat menyalakan lampu dan sistem navigasi untuk tetap di jalur normal, guna menghindari kemungkinan yang tak diinginkan sehingga dapat membahayakan keselamatan penumpang.

Sementara, menurut Abubakar, petugas pelabuhan TAA bahwa selama musim kemarau sekarang ini sangat terganggu, terutama jadwal pelayaran kapal saat pagi dan sore hari, karena kabut asap cukup pekat.

Oleh karena itu, pihak ASDP setempat menunda sejumlah keberangkatan kapal hingga pukul 12.00 Wib, karena saat itu kabut asap mulai berangsur reda dengan jarak pandang normal 2.000 meter, katanya.