Musirawas (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas
Sumatera Selatan, mengajak Badan Pengawas Pemilu bersinergi untuk
menyukseskan Pilkada serentak 9 Desember 2015 sesuai harapan masyarakat.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum(KPU) Musirawas, M Hidayat, Selasa
mengaku sangat menyesalkan ada tudingan miring dari Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) provinsi Sumatera Selatan bahwa di daerahnya terdapat
Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman.
Ia mengatakan, dugaan adanya DPT siluman itu sangat kecil terjadi di
Musirawas karena dalam proses penetapannya dilakukan secara terbuka dan
dihadiri Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat dan tim pasangan
calon bupati.
"Bawaslu harus memahami prosedur yang telah dilaksanakan KPU
Kabupaten Musirawas dalam proses penetapan DPT, apalagi proses
pemutakhiran data dihadiri langsung Panwaslu dan jajaran terkait
lainnya," katanya.
KPU selalu berupaya memberikan dedikasi yang terbaik untuk
menghasilkan Pilkada berkualitas, maka semangat ini jangan ternodai
dengan stigma tidak profesional.
Bila ada dugaan DPT kurang baik mestinya disikapi Bawaslu dan Panwas
tingkat kabupaten melalui forum yang formal untuk meluruskan melalui
rekomendasi temuan, ujarnya.
Divisi Teknis KPU Musirawas Supriadi menyatakan sangat terkejut ada
pernyataan Bawaslu Provinsi Sumsel disalah satu media menuding ada 40
ribu calon pemilih di Musirawas diduga siluman.
Padahal DPT Kabupaten Musirawas telah diplenokan KPU, Kamis (1/10)
dihadiri Panwaslu, PPK dan Panwascam serta utusan pasangan calon,
semuanya menandatangani Berita Acara tanpa ada keberatan.
Dengan tudingan itu Ketua KPU Musirawas sudah menyurati Bawaslu
provinsi untuk memberikan klarifikasi mengenai pernyataan meresahkan
masyarakat tersebut.
"Kita tidak tahu apakah statement tersebut merupakan pernyataan
pribadi atau mewakili Bawaslu Sumsel, bila pernyataan itu tidak
diklarifikasi dikhawatirkan ada ketidak percayaan dari pasangan calon
dan tim pemenangan terhadap kinerja KPU," ujarnya.
Komisioner Bawaslu Sumsel Kurniawan mengatakan, DPT siluman dimaksud dari analisis DP4 dengan data pemilihan terakhir.
Kalau dilihat ada penambahan calon pemilih sekitar 40 ribuan, tapi setelah DPS berkurang menjadi 33 ribu, jelasnya.
Sementara penambahkan data pendukung faktor pengurangan itu pihaknya
belum tahu, apakah banyak pemilih ganda dan pemilih tidak memenuhi
syarat lainnya, tapi semua bisa diselesaikan melalui perhitungan valid,
ujarnya.
Berita Terkait
Kejagung-Kementerian ATR/BPN bersinergi berantas mafia tanah
Selasa, 5 Maret 2024 12:42 Wib
Bupati OI, bersinergi dukung Operasi Keselamatan Musi 2024
Senin, 4 Maret 2024 21:41 Wib
Kemenkumham Sumsel bersinergi dengan DPRD Banyuasin susun raperda
Minggu, 3 Maret 2024 18:54 Wib
Forkompimda OKI bersinergi wujudkan Pemilu Damai 2024
Jumat, 26 Januari 2024 0:51 Wib
Pertamina bersinergi dengan aparat penegak hukum, dukung penuh langkah Kejati Sumsel
Selasa, 5 Desember 2023 10:53 Wib
Lestarikan budaya, Baranusa harap dapat bersinergi dengan pemerintah
Senin, 27 November 2023 13:59 Wib
Bank Indonesia ajak wali kota se-Indonesia bersinergi atasi inflasi
Senin, 12 Juni 2023 19:18 Wib
Kemenkumham Sumsel tingkatkan sinergi dengan pemda untuk awasi WNA
Senin, 10 April 2023 20:13 Wib