Palembang (ANTARA Sumsel) - Tim medis Rumah Sakit khusus paru Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, mencatat jumlah pasien penderita penyakit paru mengalami peningkatan 50 persen dibandingkan kondisi sebelumnya.
Berdasarkan data, dari 293 kasus pada Juli 2015, kini naik menjadi 587 kasus gangguan kesehatan paru pada Agustus 2015 yang didominasi pasien anak-anak dan para penderita paru seperti asma, kata dokter spesialis penyakit dalam RS Paru Sumsel, Rita Sriwulandari di Palembang, Rabu.
Peningkatan jumlah pasien penderita penayakit paru tersebut terkait dengan dampak kabut asap yang melanda wilayah Sumsel khususnya Kota Palembang dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut dia, kondisi udara buruk di wilayah Sumsel itu telah membawa dampak gangguan kesehatan bagi masyarakat, khususnya ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
ISPA tidak hanya diderita oleh para lanjut usia, tetapi juga anak-anak. Bagi yang mempunyai penyakit paru kronis seperti asma, termasuk bronkitis kronik sangat mudah terjangkit akibat terhirup udara bercampur asap ke dalam paru, katanya.
Biasanya penderita penyakit paru yang juga terkena dampak kabut asap, menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang, sehingga penderita mudah lelah dan mengalami kesulitan bernafas.
Menurut dr Rita Sriwulandari, selain berdampak langsung ke saluran pernapasan, asap juga mempengaruhi secara tidak langsung pada organ tubuh seperti jantung, hati dan ginjal sehingga menurunkan daya tahan tubuh manusia, khususnya anak di bawah usia lima tahun sangat rentan.
Penderita penyakit paru itu baling banyak menjalani rawat jalan. Umumnya memiliki gejala batuk, sesak nafas dan sakit tenggorokan.
Menurut Kadiknas Sumsel, Lesty, untuk mencegah efek buruk tersebut tim medis rumah sakit paru mengimbau masyarakat yang menderita penyakit kronis gangguan pernafasan untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Kemudian selalu menggunakan masker jika berada di luar rumah serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Berita Terkait
16 narapidana Lapas Perempuan Palembang terima remisi sakit menahun
Senin, 8 April 2024 16:05 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:40 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib
Pj Bupati Musi Banyuasin sebut meski berpuasa layanan medis harus tetap maksimal
Minggu, 24 Maret 2024 13:37 Wib
Pasukan Israel serang RS Al-Shifa dengan tank
Senin, 18 Maret 2024 16:25 Wib
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
Perlu diwaspadai, ini tanda-tanda penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 21:32 Wib