Puluhan ribu Ha padi gagal panen di Sumsel

id sawah, padi sawah

Puluhan ribu Ha padi gagal panen di Sumsel

Lahan sawah petani mulai kekeringan terancam gagal panen (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekitar 20 ribu hektare lebih tanaman padi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami puso atau gagal panen, karena kekeringan akibat musim kemarau yang panjang.

"Tanaman padi yang mengalami puso itu tersebar di beberapa kabupaten," kata Kepala Seksi Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel M Zuhri di Palembang, Kamis.

Menurut dia, tanaman padi yang puso itu terjadi antara lain di Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Musirawas dan kabupaten lainnya.

Ia mengatakan, yang paling luas tanaman padi mengalami puso di Kabupaten Banyuasin, di daerah lahan pasang surut.

Selain di daerah pasang surut, tanaman padi puso itu juga terjadi di lahan lebak dangkal, ujarnya, tanpa merinci luas lahan dimaksud.

Ia menyatakan, tanaman padi mengalami puso itu kalau di lebak dangkal, karena terlambat tanam, dimana pada saat pembibitannya sudah besar, siap tanam terjadi banjir, kemudian ketika dilakukan pembibitan lagi, musim kemarau sudah lebih dulu datang.

Sementara kalau untuk lahan lebak menengah dan dalam tanaman padinya bagus, tuturnya.

Ia menyatakan, adapun umur tanaman padi yang mengalami puso itu sekitar 15 hari sampai dua bulan.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan tersebut saat ini dengan pompanisasi.

Selain tanaman padi, tanaman jagung dan kedelai juga ada yang mengalami puso akibat kekeringan, karena kemarau panjang, katanya.