DTPPK ajak petani tingkatkan produksi

id tahaman, tingkatkan produksi

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengajak seluruh petani yang tergabung dalam kelompok Gerakan Peningkatan Penerapan Tanaman Terpadu, untuk meningkatkan produksi, sehingga akan berdampak pada pengadaan pangan lokal.

Jika petani dan kelompoknya bersatu mendukung Gerakan Peningkatan Penerapan Tanaman Terpadu (GP-PTT), hasilnya sudah terbukti pada panen raya beberapa hari lalu, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Lubuklinggau Subandio Amin, Jumat.

Ia menjelaskan panen raya 2015 yang digelar pada musim kemarau di Kelurahan Ulak LEbar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II hasilnya cukup bagus dan meningkat 30 persen dari musim panen biasa.

Hasil yang memuaskan itu, merupakan kebanggaan karena walaupun musim kemarau saat ini, tidak membuat hasil penen menurun, bahkan meningkat berkat kerja sama dengan binaan TNI setempat.

Produksi yang dihasilkan pada panen raya itu mencapi 7,8 ton gabah kering panen per hektare, atau meningkat sekitar 30 persen dari sebelumnya.

Hal itu berdasarkan hasil kalkulasi Gabah Kering Penen (GKP) lahan satu hektare sebanyak 7,4 persen untuk menjadi beras berkisar antara 3,5 ton sampai empat ton.

Kelompok tani di Kelurahan Ulak Lebar saat ini terbagi tiga, yaitu Taruan Tani, Karya Mandiri dan Gayub Rukun, dengan anggota sebanyak 63 orang dengan skala luas lebih kurang 60 hektar.

Ia mengharapkan seluruh kelompok tani agar selalu kompak dan rukun dalam segala hal, kalau ada yang dibutuhkan seperti pompa air dan sebagainya agar diusulkan segerah akan ditindak lanjuti.

Apa lagi sektor pertanian saat ini pembinaannya melibatkan TNI semuanya akan lebih disiplin dan terukur, sehingga betul-betul bisa mempertahankan swasembada pangan kedepan, ujarnya.

Komandan Kodim 0406/Musirawas, Lubuklinggau dan Musirawas Utara, Letkol Armed Wiwin Sugiono mengatakan fungsi aparat TNI dalam swasembada pangan hanya bertugas untuk pendampingan.

"Masalah pertahanan ada hubungannya dengan swasembada pangan, karena swasembada pangan juga merupakn bagian dari pertahanan Negara,"tandasnya.

Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat khususnya kelompok tani, bersama-sama bahu-membahu menjadi swasembada pangan bisa berhasil dan terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Penen raya yang berlangsung beberapa hari lalu itu sebagai Gerakan Peningkatan Penerapan Tanaman Terpadu (GP-PTT) diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK) Lubuklinggau kerja sama dengan TNI, ujarnya.