Bupati bantah akan bubarkan tenaga kerja sukarela

id pemkab, pemkab pali

Bupati bantah akan bubarkan tenaga kerja sukarela

Logo Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (Antarasumsel.com/Grafis/Den)

Penukal Abab (ANTARA Sumsel) - Penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan, Heri Amalindo membantah adanya isu akan membubarkan para tenaga kerja sukarela.

Isu akan ada pembubaran para tenaga kerja sukarela (TKS) itu sama sekali tidak benar, kata Heri Amalindo di hadapan warga Desa Sungai Langan dan Desa Sepantan Jaya Kecamatan Penukal, Senin.

"Kami tidak pernah terpikir untuk menghapus keberadaan TKS. Bahkan kami merencanakan akan menaikkan honor mereka,

walaupun honor TKS di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) sudah tergolong tinggi dibanding daerah lain" jelas Heri.

Ia mengatakan, pada saat menjabat bupati Pali dirinya merekrut TKS untuk memudahkan pekerjaan pelayanan kepada masyarakat, karena daerah itu belum berusia dua tahun menjadi kabupaten baru memisahkan diri dari kabupaten induk Muara Enim dan tenaga PNS masih sangat terbatas.

"Saat itu jumlah PNS sangat terbatas, oleh karenanya diadakan TKS. Selain itu untuk mengurangi pengangguran dan memberikan pengalaman kerja bagi anak muda yang baru lulus" katanya.

Ia menyatakan, ke depan nanti TKS tetap akan diberdayakan agar mampu membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya tegaskan lagi bahwa isu TKS akan dihapuskan tidaklah benar. Itu cuma isu belaka" kata Heri Amalindo.

Bahkan, pemkab Pali sudah berencana membangun Balai Latihan Kerja agar lulusan sekolah di daerah itu mempunyai bekal keterampilan kerja.

"Kita tahu semua, siswa asal SMKN Penukal saat ini sedang melakukan magang di Jepang. Hal seperti ini yang harus didorong, sekolah bekerja sama dengan pihak swasta agar anak-anak kita mudah mencari kerja" tegas Heri.

Sementara, informasi di lapangan yang dihimpun, di kalangan TKS di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beredar isu tak sedap bahwa para TKS akan dibubarkan atau dihapuskan.

Tak pelak, isu ini membuat resah kalangan TKS. Beberapa TKS bertanya-tanya dan menjadi isu terhangat.