Jembatan layang Jakabaring mulai operasi Desember 2015

id jembatan, jalan layang jakabaring

Jembatan layang Jakabaring mulai operasi Desember 2015

Proses pembangunan jembatan layang di perempatan Jakabaring, Palembang. (Foto antarasumsel.com/Nova Wahyudi/15/Den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Jembatan layang simpang Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, siap dioperasikan Desember 2015 karena saat ini sudah tahapan penyelesaian akhir.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Layang Jakabaring Joko Saputro di Palembang, Rabu, mengatakan untuk tahapan pembangunan sudah mencapai 95 persen dan diperkirakan pada November akan rampung secara total.

Saat ini sedang dilakukan pengecatan, pemasangan lampu jalan, dan pembuatan taman di bawah jembatan.

"Dari sisi kontruksi sudah tidak ada masalah lagi, bahwa jembatan ini langsung bisa digunakan tanpa dilakukan uji beban terlebih dahulu seperti Jembatan Duplikat Musi II yang melewati sungai," kata dia.

Hanya saja, proyek ini terlihat belum sempurna karena belum menuntaskan pembebasan lahan untuk jalur di bawah jembatan.

"Hingga kini urusan untuk dua bangunan belum selesai, masih jalan di pengadilan terkait ganti ruginya," kata dia.

Keberadaan dua bangunan tersebut yakni tempat usaha lahan kaca patrin, dan showroom mobil itu telah mengganggu proses perluasan area di bawah jembatan.

"Pemerintah sudah menyediakan dana untuk pembayaran ganti ruginya dengan cara dititipkan di pengadilan, saat ini sedang proses," kata dia.

Jembatan layang simpang Jakabaring ini merupakan salah satu infrastruktur yang disiapkan untuk menunjang peran Palembang sebagai tuan rumah Asian Games.

Jembatan yang terletak setelah Jembatan Ampera pada jalan menuju Kompleks Olahraga Jakabaring ini didesain minimalis modern dengan diameter ketinggian 6,5 meter, panjang 435 meter, dan lebar 7,5 meter.

Sumatera Selatan bersama DKI Jakarta dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga multi cabang olahraga paling bergengsi di Asia yakni Asian Games ke-18.

Untuk menunjang peran tersebut, Sumsel gencar membangun infrastruktur penunjang, seperti jalan layang (fly over), underpass, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalan tol, dan jalur kereta api ringan dalam kota, perluasan bandara, dan pembangunan rumah sakit.