Obyek wisata Lubuklinggau sepi akibat kabut asap

id Kota Lubuklinggau, Bukit Sulap, Air terjun Temam, bendungan irigasi Watervang, kabut asap, kebakaran lahan

Obyek wisata Lubuklinggau sepi akibat kabut asap

Air terjun Temam di Kota Lubuklinggau (Foto Antarasumsel.com/Evan)

....Sepinya pengunjung ke beberapa obyek wisata itu para pengurus, pedagang dan penjaga parkir mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tak mendapatan pendapatan....
Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Berbagai obyek wisata di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, beberapa bulan terakhir sepi pengunjung akibat kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau Ansori Naib, Kamis, mengatakan akibat sepinya pengunjung ke beberapa obyek wisata itu para pengurus, pedagang dan penjaga parkir mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tak mendapatan pendapatan.

Ia menjelaskan obyek wisata andalan di Kota Lubuklinggau antara lain kawasan Bukit Sulap, Air terjun Temam dan bendungan irigasi Watervang saat ini tak ada yang beriwisata ke kawasan itu.

Untuk obyek wisata Air Terjun Temam selama musim kemarau sungainya kering, sehingga tak ada yang menarik dilihat melainkan sarana dan fasilitas dalam keadaan sepi.

Demikian juga obyek wisata Watervang lokasinya gersang dan debit air pada bendungan itu turun drastis, sehingga kurang menarik pengunjung.

Sedangkan obyek wisata Bukit Sulap kawasan puncaknya ditutupi asap dengan jarak pandang antara 30-40 meter, disamping sudah dua kali terbakar selama musim kemarau sehingga hutan belukar di sekitarnya hangus.

"Kami mendapat keluhan dari penjaga, pedagang dan penjaga parkir bahwa penghasilan mereka turun drastis selama kabut asap melanda daerah ini," ujarnya.

Letak Bukit Sulap sekitar 2,1 km dari pusat Kota Lubuklinggau, sebelumnya terlihat dari kejauhan hijau ranau, namun saat ini memutih diselimuti kabut asap.

Di kawasan Bukit Sulap itu ada batu yang dituliskan dengan tinta berwarna emas sebagai peresmian Bukit Sulap menjadi kawasan wisata pada 19 Oktober 2013 oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin.

"Kita memang menyiapkan Bukit Sulap sebagai tiga obyek wisata andalan Sumsel, selain Air Terjun Temam dan Bendungan Watervang untuk tahun kunjungan wisata (Visit Lubuklinggau 2015)," ujarnya.

Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan tiga unit "guest house" dengan dua VIP untuk menampung wisatawan yang bermalam dan pagi harinya bisa menghirup udara segar.

Sebetulnya obyek wisata Bukit Sulap masuk dalam kategori tempat wisata petualangan, karena wisatawan bisa trekking selama satu jam untuk ke puncak bukitnya atau bersepeda di sekitar kawasan Bukit Sulap.

Sebelum musim kemarau pada sore hari, pemandangan dari atas Bukit Sulap cukup indah sehingga membuat pengunjung tak mau pulang. ujarnya.

Salah seorang pengelola obyek wisata Bukit Sulap Rudi mengatakan selama musim kabut asap pengunjung tak mau ke lokasi itu karena jarak pandangnya antara sepuluh sampai 20 meter.

Untuk pengunjung lokal tak mau keluar rumah karena takut terganggu pernapasan meskipun sudah menggunakan masker, tapi tetap saja setiap bernapas berbau asap.

Selama musim kemarau dan kabut asap penghasilan turun drastis biasanya setiap hari ada pengunjung rata-rata seratus orang, sekarang hanya ada tukang parkir dan pedagang saja, ujarnya.