Pengamen raih rejeki lewat alunan lagu Islami

id ngamen, pengamen jalanan

Pengamen raih rejeki lewat alunan lagu Islami

Sekelompok pemuda pengamen jalanan khusus membawakan lagu-lagu Islami (Foto: antarasumsel.com/ Evan Ervani/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekelompok pemuda pengamen jalanan yang menamakan diri Grup Alwahadin Babusaadah mempunyai cara cukup unik dalam meraih rezeki dengan melantunkan lagu-lagu religi Islami.

Kelompok pemuda itu juga mengenakan busana Islami mengamen berkeliling menghibur sejumlah pedagang di pasar tradisional Sekip dan beberapa pasar tradisonal lainnya di Kota Palembang.

Shalawat dan salam terlantun indah terdengar dari lagu-lagu religi yang dibawakan sekelompok pemuda pengamen jalanan itu, sehingga para pedagang terbuai hingga rela merogoh rupiah disumbangkan.

Para remaja tersebut berkeliling di setiap lorong pasar menampilkan hiburan musik jalanan bernuansa religi mampu membius sejumlah pedagang maupun pembeli ikut bernyanyi dan bershalawat di kerumunan pasar.

Menurut Al Basid, pengamen nasyid jalanan bahwa ide mengamen lagu religi ini didasari kultur warga Palembang yang menyukai lagu-lagu religi.

"Ketika berjayanya Kesultanan Palembang, lagu-lagu religi ini dimainkan dengan irama melayu yang penampilannya selalu dinantikan masyarakat," katanya.

Ia mengatkan, berbekal latihan setiap malam di salah satu kampung pengajian Kecamatan Sebrang Ulu II, mempersiapkan diri untuk mengamen esok harinya.

Sementara, pada awalnya hanya tampil mengamen seadanya dari penghasilan mengamen inilah kini mulai semakin pasih dengan dilengkapi gitar, gendang dan sebagainya mampu memukau sejumlah pedagang dan pembeli yang selalu menanti kehadiran seniman jalanan tersebut.

Sejumlah pedagang mengaku sangat senang dengan kehadiran para pengamen jalanan tersebut, selain memberikan hiburan mereka juga secara tidak langsung mengajak untuk selalu bershalawat dan mengingat Allah SWT melalui lagu yang dibawakan.

Indah Nurlia, salah seorang pedagang menilai sangat bagus dengan kehadiran para pengamen ini mengingatkan untuk selalu bershalawat terus kepada Nabi Muhammad SAW.

Mengenai penghasilkan, menurut Al Basid, perharinya dari mengamen jalanan dari satu pasar ke pasar lainnya di Kota Palembang bisa mengantongi ratusan ribu rupiah.

Ia mengaku, bersyukur setiap harinya dari hasil mengamen bisa membawa pulang antara Rp70 ribu hingga Rp90 ribu setiap anggotanya, setidaknya telah memberi kehidupan dan mengingatkan sesama melalui lagu religi yang disampaikan.