Baturaja (ANTARA Sumsel) - Warga Desa Kurup Kabupaten Ogan Komering
Ulu Sumatera Selatan menuntut pihak perusahaan supaya dibuatkan 700
unit sumur galian untuk keperluan air bersih, karena sungai di desa itu
sudah tercemar limbah PT Minanga Ogan.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Ogan
Komering Ulu (OKU), Rustam di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa tuntutan
warga supaya PT Minanga Ogan membuatkan 700 unit sumur sesuai dengan
jumlah Kepala Keluarga (KK) di desa setempat belum dipenuhi.
"Setiap KK harus dibuatkan satu sumur galian untuk memenuhi
kebutuhan air bersih bagi seluruh warga kami, karena air sungai tidak
bisa lagi dimanfaatkan akibat tercemar limbah pabrik perusahaan
perkebunan kelapa sawit tersebut" katanya.
Menurut dia, tuntutan itu harus dipenuhi oleh perusahaan mengingat
pipa pembuangan limbah sisa produksi kelapa sawit mengalir ke sungai
hingga tercemar, khususnya saat musim hujan dampaknya sangat terasa.
"Air Sungai Kurup berubah warna menjadi hitam pekat dan
mengeluarkan aroma busuk, bahkan banyak ikan di sungai mati akibat
tercemar limbah," kata Hardin, warga Desa Kurup lainnya menambahkan.
Dikatakannya, sejumlah warga sudah melakukan mediasi dengan pihak
manajemen PT Minanga Ogan wilayah Desa Kurup bersama pihak Badan
Lingkungan Hidup (BLH) OKU, serta perangkat Kecamatan Lubuk Batang guna
membahas masalah limbah perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut.
Namun, kata dia, mediasi di Kantor BLH OKU beberapa pekan lalu
tidak menemukan kesepakatan karena perusahaan menolak memenuhi tuntutan
warga untuk dibuatkan 700 sumur galian, dan hanya menyanggupi mensuplai
air dari tanki milik PT Minanga Ogan ke rumah warga.
Ia menilai, solusi pembagian air bersih untuk warga tidak akan
mencukupi kebutuhan sehari-hari, karena terbatas mengingat jumlah KK
Desa Kurup cukup banyak, kecuali jika perusahaan menyiapkan satu unit
tanki untuk masing-masing diletakan permanen di rumah warga desa itu.
Sementara, Humas Legal PT Minanga Ogan, Dicky saat dikonfirmasi
secara terpisah melalui telepon genggamnya (hp) meminta kepada wartawan
bahwa konfirmasi terkait masalah limbah perusahaan agar tidak dimuat di
pemberitaan.
"Jangan diberitakan ya karena masalah tersebut sudah selesai," katanya singkat.
Kepala BLH OKU, Iskandar Zulkarnain hingga berita ini diturunkan
tidak bisa ditemui guna mengkonfirmasi terkait masalah limbah PT Minanga
Ogan mencemari sungai Desa Kurup, sementara melalui telepon genggamnya
walaupun aktif tidak menjawab.
Berita Terkait
Dokter sampaikan tujuh langkah lindungi paru-parusaat udara tercemar
Rabu, 23 Agustus 2023 16:05 Wib
Walhi pastikan kondisi Sungai Batanghari semakin tercemar
Senin, 9 Januari 2023 12:10 Wib
Penetapan tersangka obat sirop tercemar zat kimia berbahaya
Selasa, 22 November 2022 9:29 Wib
DLH: Bakteri E.coli jadi polutan utama pencemaran air Sungai Musi di Palembang
Selasa, 8 November 2022 19:20 Wib
BPOM sebut produk Paracetamol Afi Pharma tercemar senyawa perusak ginjal
Senin, 31 Oktober 2022 17:53 Wib
DLHK: Sungai Bengkulu tercemar bakteri Escherichia Coli
Jumat, 20 Mei 2022 16:28 Wib
Kokain tercemar tewaskan 17 orang di Argentina, puluhan dirawat di RS
Kamis, 3 Februari 2022 9:20 Wib
Pipa Pertamina EP 1 Jambi di Kenali Asam Bawah bocor, warga sekitar lokasi khawatir
Senin, 22 November 2021 11:52 Wib